Media Sulutlink Media Sulawesi Utara & Lintas Kawanua
Kawangkoan, sulutlink.com
Guna mendetekteksi kesehatan masyarakat pedang pasar yang ada di Kecamatan Kawangkoan. Hari ini Selasa (23/06), 999 pedagang tersebut dirapit test.
Langkah pendektesian kesehatan terhadap para pedagang sembako Kawangkoan jelang pengoperasian pasar tradisional “Esa Waya” yang sejak sebulan lebih ditutup sementara oleh PemKab Minahasa untuk antisipasi penyebaran coronavirus covid-19 ditanggapi positif oleh Forum Koordinasi Kecamatan Kawangkoan.
Kepada wartawan media ini, Camat Kawangkoan Eightmi Moniung SH mengatakan bahwa Rapit test ini merupakan kelanjutan langkah pemerintah Kabupaten Minahasa dalam percepatan penanggulangan bencana kesehatan virus corona.
Camat Moniung mengatakan bahwa rapit test bukanlah jaminan positif tidaknya seseorang terpapar virus corona, jika memang ada gejala dan indikasi pertambahan pernyebaran virus tersebut di wilayah Kawangkoan, sesuai prosedur kesehatan, setiap individu ssharusnya dua kali dirapit test. Jadi rapit test adalah deteksi awal dan bukan sebuah kepastian bagi seseorang terpapar virus corona atau tidak” ujar Eightmi.
Rapit test yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan Kabupaten Minahasa ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dr.Maya Rambitan. MKes dan Kepala Dinas Perdagangan Kab Minahasa Debby Bukara SH.
Kapolsek Kawangkoan IPTU Anthon Tumbelaka yang mengawal langsung kegiatan rapit test kepada 999 pedagang Kawangkoan itu, menghimbau agar tetap menerapkan taat menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker di tempat tempat umum, rajin mencuci tangan dan jaga jarak dalam berinteraksi terhadap sesama masyarakat.
“Dalam pekan mendatang, sesuai rencana pemerintah Kabupaten Minahasa yg akan mengaktifkan kembali Pasar Tradisional Kawangkoan, sesuai informasi dari pihak dinas perdagangan Kabupaten Minahasa dan dari pemerintah Kecamatan Kawangkoan, semua pedagang yang akan melakukan aktifitasnya di pasar tersebut, akan dirapit test lagi oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa. Ini demi keamanan kesehatan semua masyarakat yang akan berktifitas di pasar. Dan juga ada penjadwalan pasar setiap hari dengan dasar penomoran “ganjil – genap bagi tiap pedang” ujar Anthon. (Harry)
