Minsel,Sulutlink.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara menggelar kegiatan Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana di Daerah Fasilitas Umum, Selasa (30/4/2019) yang dilaksanakan di Balai Desa Lelema Kecamatan Tumpaan.
Kepala BPBD Sulut Drs Joi Oroh kepada awak media mengatakan, dulunya upaya penanggulangan bencana dilakukan secara represif dan sekarang dilakukan secara preventif, yang artinya harus banyak dilakukan sosialisasi.
Menurutnya, alasan dipilihnya desa Lelema sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, dikarenakan wilayahnya terdapat aliran sungai besar yang sering berdampak bencana banjir.
Ditambahkannya, wilayah ini juga terdapat beberapa rumah-rumah makan dan lokasi wisata, yang merupakan bagian dari daerah fasilitas umum.
“Kami selalu menyampaikan melalui BPBD Kabupaten, untuk selalu memberikan sosialisasi untuk pengurangan resiko bencana,”ucap Oroh.
Berdasarkan informasi kegiatan diikuti 37 orang warga masyarakat dengan narasumber dari BPBD Minsel, Basarnas, BMKG dan Dinas Pariwisata Minsel.
Namun sangat disayangkan dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi, BPBD Sulut terlihat kurang persiapan alias kegiatan asal jadi dan ini dibuktikan dengan adanya layar proyektor namun tidak difungsikan karena alasan rusak.
“Dapa lia ini pelaksana kegiatan kurang persiapan dan terkesan asal jadi. Anda lihat sendirilah,” ucap salah satu pembawa materi yang meminta namanya disembunyikan. (JoTam)