web analytics

Bagaimana Belajar Main Bridge (Bagian Pertama)

Sulutlink.com – Dulu begitu sulit mengajak orang untuk mempelajari olahraga bridge. Hal ini bisa dimaklumi karena begitu rumitnya teori tentang sistim penawaran yang harus dipelajari.

Sebab umumnya orang terutama para remaja akan menyenangi jika bisa langsung bermain. Mumet otaknya kalau harus dijejali berbagai teori apalagi umumnya cukup rumit sehingga terkesan membosankan.

Beruntung Federasi Bridge Belanda atau Nederlandse Bridge Bond menemukan cara yang tepat untuk mengajar bridge kepada para pemula terutama sasarannya remaja.

Sebab selama ini memang terkesan bridge itu permainan orang tua. Sampai sekarang kesan ini masih terlihat. Cobalah perhatikan di Bridge Base Online atau BBO gambar pembukanya adalah ibu-ibu dan bapak-bapak yang sedang main bridge.

Mereka menciptakan mini bridge yang penulis sebut jalan pintas belajar bridge. Permainan yang mirip permainan bridge ini diatur agar para remaja yang mau belajar bridge bisa langsung bermain atau bertanding.
Mengapa bisa? Karena mini bridge sistim penawaran atau bidding itu disederhanakan tanpa perlu teori yang rumit.

Mini bridge bisa dimainkan oleh seorang anak asal sudah berusia 8 tahun keatas.

Indonesia pada waktu itu memang menjalin Kerjasama dengan Belanda sehingga dengan mudah kita mendapat ijin untuk menggunakan termasuk menerjemahkan cara bermain mini bridge.

Dengan berbekal ini, akhirnya bridge bisa masuk sekolah atau yang terkenal dengan program Bridge Masuk Sekolah. Hasilnya bisa dinikmati saat ini dengan semakin banyaknya pemain muda yang menggemari olahraga bridge.

Ingat sampai akhir tahun 90an ketika ada event Kejurnas Bridge hamper semua pemain saling mengenal karena yang ikut pasti itu-itu saja pemainnya. Suasana ini jauh berbeda sesudah Bridge Masuk Sekolah Sukses.

Mari kita balik ke bagaimana belajar main bridge secara mudah.
Pertama-tama kita cari 4 orang pemain yang mau belajar. Anda tidak perlu pintar sekali main bridge untuk mengajar mini bridge. Cukup asal sudah tahu mengolah trik dalam permainan bridge.

Selanjutnya sediakan 1 pack kartu bridge. Buang joker karena tidak diperlukan.

Nanti ada 52 kartu dengan urutan A sampai angka 2 yang terbagi pada 4 warna yang disebut S (spade), H (Heart), D (Diamond) dan C (Club).
Atau notasi warna yang bisa dilihat adalah ♠️ (S)♡(H)♢(D)♣️(C)
Urutan kartunya dari A(Ace), K(King), Q(Queen) dan J (Jack) dilanjutkan angka 10 sampai 2 dengan jumlah 13 kartu. Dengan demikian masing-masing warna memiliki 13 kartu yang kalua dijumlah menjadi 52 kartu atau 4 x 13.

Selanjutnya dicampur aduk kartunya atau dikocok sebelum dibagikan. 4 pemain akan duduk di satu meja dengan 4 kursi. Dua pemain menduduki posisi U(Utara) dan S (Selatan) sedangkan dua pemain lagi duduk di arah T (Timur) atau B (Barat). Arah duduk bebas ditentukan tidak harus sesuai arah angin.

Kartu kemudian dibagikan sesuai arah jarum jam. Walaupun ini masih mini bridge tapi aturan dasar permainan bridge telah mulai ditanamkan. Arah duduk kemudian cara membagi kartu, nama warna kartu serta urutan warna kartu.

Sekarang setelah kartu dibagi maka masing-masing pemain akan Menyusun 13 kartu yang dipegangnya secara rapih. Pisahkan masing-masing warna secara teratur dengan urutan paling tinggi adalah warna major S dan H kemudian warna minor C dan D.

Berikut kita akan belajar menghitung yang disebut High Card Point atau HCP yang nantinya akan menjadi kunci dasar dalam permainan bridge.
Seperti telah disebut diatas, masing-masing warna ada A, K, Q dan J. Nah HCP dari A dihitung 4, K=3, Q=2 dan J=1. Jadi dalam satu warna ada 10 HCP sehingga 4 warna totalnya 40 HCP.

Oleh : Bert Toar Polii

About Redaksi 2

Check Also

Mengintip Peluang Indonesia di The 4th Asia Cup Bridge Championship

Pada tanggal 19-25 Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah The 4th Asia Cup Bridge …