Sulutlink.com – Rapat pembahasan RAPBD 2023 dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen bertempat di ruang Rapat Paripurna, Kamis 3/11/2022.
Disesi mendengarkan tanggapan personil BANGGAR DPRD, Anggota Banggar, Hendry Walukouw menyentil berbagai progres yang akan dilaksanakan oleh perangkat terkait dimana antara Banggar dan TAPD masih saling mempertanyakan terkait rasionalisasi (pemangkasan) anggaran.
Menurut Walukouw, ada beberapa program pro rakyat yang dananya dirasionalisasi. Contoh, di tahun ini ada rasionalisasi, ternyata hasil skema rancangan untuk tahun depan ada beberapa OPD yang dananya hampir sama dengan yang dirasionalisasi tahun ini.” ungkap Walukouw.
“Nah, itu perlu pendalaman dan penjelasan. Jangan sampai ada beberapa program yang pro masyarakat akhirnya dipangkas. Lain hal di PMD ada bantuan pada kelompok dan UKM sebesar Rp 400 juta pada tahun ini dipangkas,” ungkapnya
Lanjut Walukouw, Ia menyentil di Biro Hukum, Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin yang perda-nya sudah setahun disosialisasikan tapi dananya sangat minim.
“Dikhawatirkan tahun depan ketika kami sosper (sosialisasi perda), dananya tak tertata. Ini sudah perda tapi dana tak disiapkan,” lugas Walukouw.
Walukouw menyesalkan justru dana yang pro rakyat tapi dipangkas. Jadi, saya setuju jika ada usulan biaya makan minum (MaMi), saja yang dipangkas,” tandasnya.
Sementara, Anggota Banggar Boy Tumiwa menjadi perhatian sejumlah media yang meliput rapat pembahasan yang menyatakan penyesalannya terkait minimnya alokasi dana untuk Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangda) Sulut dipangkas.
Pasalnya dana sebesar 140 juta untuk satu tahun dipertanyakan, “Apa yang mo diteliti”?, Apa yang mo dikembangkan dengan anggaran seperti ini,” ujar Tumiwa.
Lanjut Boy Tumiwa, jika dilihat dari Visi dan Misi Balitbangda jelas membantu Gubernur Sulawesi Utara dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi.” imbuh Tumiwa.
Menurut Tumiwa, Balitbangda dituntut mendorong inovasi daerah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan daya saing daerah.
“Balitbangda difungsikan memantapkan jejaring penelitian antar Institusi penelitian dan pengembangan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi untuk perumusan kebijakan pembangunan daerah.” pungkas Boy Tumiwa. Editor: redaksi.2 Rel.