Banjir bandang yang menerjang Tahuna selasa pagi (21/6/2016) masih menyisakan duka mendalam bagi warga Tahuna dan sekitarnya. Sampai berita ini diturunkan, informasi terakhir dari Kepala BPBD Sangihe, Ir Reintje Tamboto kepada awak SulutLink, dari 5 orang yang tertimbun longsor, 2 orang sudah dapat dievakuasi, satu orang selamat dan satu lagi meninggal dunia sementara 3 orang lainnya masih dalam pencarian.
Menurut pria asal Tareran, Minahasa ini, 120 unit rumah hilang terbawa air dan hancur diterjang banjir bandang. Beberapa lokasi masih tertutup material tanah dan kayu-kayu dari pegunungan sehingga menyulitkan petugas melakukan pencarian dan evakuasi. Dua kelurahan masih terisolasi karena putusnya akses jalan ke kelurahan tersebut.
Pagi ini (22/6/2016) menurut Tamboto, sudah dilakukan pembagian tugas untuk proses evakuasi warga. Warga diamankan di tempat-tempat yang relatif aman. Kebutuhan utama warga adalah makanan dan pakaian karena mereka meninggalkan rumah hanya dengan pakaian di badan.