Sulutlink.Com, Tondano – Usai acara Penahbisan Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, Msc menggantikan Uskup Manado sebelumnya, Mgr. Josef Theodorus Suwatan, Msc atas pelayanan selama 27 tahun (1990-2017), Sabtu (8/7/2017) sore di Stadion Maesa Tondano, Untu menceritakan, secara jujur tidak ada di benak pikiran bermimpi menjadi Uskup Manado, namun berkat Tuhan sudah memberi kasih karunia untuk menguatkan dia melaksanakan tugas, maka atas penunjukan ini saya ucapkan trima kasih kepada Tuhan dan Gereja.
Namun sebelumnya, dalam puncak acara yakni ibadah Misa yang di hadiri seluruh umat Katolik dari berbagai macam utusan wilayah Manado, Gorontalo dan Sulawesi Tenga, Uskup Mgr. Josef Theodorus Suwatan, Msc terlebih dahulu memberi penjelasan, dimana bersyukur atas anugerah Tuhan yang selalu bersama dia dalam pengabdian diri turun memberi pelayanan selama 27 tahun.
“Saya selalu mengucap syukur berkat kasih karunia Tuhan selalu memelihara umatNya, dan memberi kekuatan menjadi uskup sesuai harapan seluruh umat katolik dimana pun berada” timpal Suwatan.
Dengan demikian tuturnya, secara pribadi mengucap selamat bagi seluruh umat yang sudah mendukung penuh serta ungkapan selamat turut pula diberikan kepada Uskup Manado yang baru Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, Msc.
“Kiranya Tuhan senantiasa memberi sukacita iman terlebih berkat kepada beliau yang di percayakan memelihara tanggungjawab dalam kepemimpinan kepelayanan terhadap seluruh umat katolik berada” singkatnya.
Hal yang sama di sampaikan Uskup baru, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, Msc, yang mana dia menguraikan, saya sampaikan rasa sukacita mendalam sebab saya di pilih Sri Paus menjadi Uskup Manado, dan ketika ditanya secara jujur saya tidak pernah bermimpi menjadi uskup, bahkan adiknya yang pernah bermimpi jadi Uskup, tapi ketika adik saya masih kecil dan ditanya keberadaan sekolah seminari untuk menjadi pastor dia pun menjawab ingin sekolah menjadi Uskup. “Ketika Paus memanggil dia, untuk dimintai pendapat siapa figur yang layak menjadi Uskup, dia pun berpikir hal ini adalah proses siapa sebenanrnya figur yang masuk nominasi.
“Ternyata saya di perhadapkan dalam penunjukan oleh Sri Paus untuk menunggu jawaban dari saya dan awalnya dia nyatakan keberatan, dia juga diberi waktu berapa hari untuk berpikir, akhirnya saya terima tawaran ini, padahal banyak sekali kelemahan dan keterbatasan padanya, tapi lantaran kasih karunia menguatkan untuk melaksanakan tugas, maka atas penunjukan dia ucapkan trima kasih kepada Tuhan dan Gereja pada umumnya” katanya.
Dilanjutkannya, lantaran Paus Fransiskus telah mengirim dia terjun dalam pelayanan, maka dia pun telah mengenal kasih Allah karena hal ini sesuai motto dari Bapak Uskup Josef Suwatan, dan pengalaman kasih Allah ini menjadi sumber kekuatan. “Lebih dari pada itu dalam terang Tuhan bukan hanya dia tetapi kita semua melihat terang, dan dia meyakini, percaya bisa berjalan bersama semua pihak olehnya ucapan terimaksih dia tujukan kepada seluruh yang terlibat, para pastor, biarawati, umat Katolik, semua yang hadir, dan yang mendukung lewat cara masing masing, begitu juga Kardinal yang sudah datang dari jauh, Duta besar Vatikan untuk Indonesia, bahkan Uskup Josep Suwatan, Misionaris hati kudus, semua umat paroki, panitia, dan para pejabat pemerintah yang berperan besar, Gubernur, Bupati Minahasa dan lain sebagainya” kucinya (herdymendur)