Tondano,Sulutlink.com – Festival Ikan Nusantara tingkat provinsi Sulut dalam rangka Hari Ikan Nasional dilaksanakan dilokasi Benteng Moraya, Tondano pada Senin (19/11/2018) pagi.
Ketua Panitia Hari Ikan Nasional yang juga ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Minahasa, Fenny Ch. Roring Lumanauw dalam sambutannya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena kasih sayang serta anugrahNya kita semua boleh diperkenankan hadir dan berkumpul dalam rangka mengikuti Harkanas dan Festival Ikan Nusantara tahun 2018.
Fenny Ch. Roring Lumanauw melanjutkan maksud dan tujuan kegiatan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat,terutama anak-anak untuk gemar makan ikan, mengingat ikan memiliki komposisi nutrisi yang sangat baik, memperkenalkan,mendorong dan memajukan kuliner indonesia juga menjadi ajang kerjasama dengan pengusaha,pebisnis dan rekan rekan suplier,industri,dan pabrik pabrik lainnya.
Gubernur Sulawesi Utara melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut, Ronald Sorongan dalam sambutannya mengatakan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pihak yang telah bekerja keras sehingga agenda strategis ini dapat terselenggara. Disertai harapan kita mampu menjadikan momentum peringatan ini untuk kemajuan pembangunan bangsa dan daerah disektor perikanan.
“Jika setiap rumah tangga mampu membudayakan konsumsi ikan akan terjadi berbagai multiplier effect, tidak saja derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat karena sumber protein dan gizi yang sangat tinggi dari ikan yang dikonsumsi. Disinilah letak substansi dan tujuan mendasar dari peringatan ikan nasional, diyakini untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi ikan serta mengingatkan masyarakat luas bahwa kita memiliki potensi perikanan yang sangat besar, yang menunggu tangan – tangan terampil untuk mengelolahnya sebagai sumber daya peningkatan kesejahteraan dan kemajuan bangsa.”ungkap Gubernur Sulut
Lanjut Ronald Sorongan membacakan sambutan Gubernur Sulut, jika Indonesia memiliki luas sebesar 5,8 juta kilometer persegi, maka Sulut memiliki 49,4 ribu kilometer persegi. Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap sebesar 12,5 juta ton per tahun sedangkan sulut memiliki potensi 1,1 juta ton per tahun.
“Terdapat 14 industri ikan kaleng di indonesia, dan 7 diantaranya berada di sulut. Industri ikan kayu di indonesia sebanyak 9 dan 8 diantaranya berada di Sulut. Jika kita proyeksikan potensi sektor perikanan berdasarkan asumsi produksi 50% saja, maka produksi perikanan tangkap nasional dapat mencapai 6,25 juta ton per tahun dengan nilai 12,5 miliar US$, dan sulut dapat mencapai 550 ribu ton per tahun dengan nilai 1,1 miliar US$ atau sekitar 16,1 triliun rupiah.”tegas Sorongan
Bahkan lanjut Ronald Sorongan, Potensi sumber daya alam yang luar biasa ini seharusnya dapat menjadikan indonesia negara industri kelautan dan perikanan dunia. Dalam konteks itulah lewat momentum peringatan hari ikan nasional tahun 2018 ini, saya mengajak semua komponen masyrakat untuk bersama sama membudayakan konsumsi ikan serta mari kita lestarikan sumber daya perikanan yang kita miliki, baik di darat maupun di laut. Sekaligus mari kita berkarya dan bekerja mengolah sekaligus memanfaatkan sumber daya perikanan yang kita miliki untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Hari Ikan Nasional yang diperingati di Benteng Moraya Tondano dihadiri Sekretaris daerah kabupaten Minahasa Jeffry .R. Korengkeng, Wakil ketua TP PKK Minahasa Martina Dondokambey, TP PKK Minhasa dan jajaran pemerintah kabupaten Minahasa. adapun tema festival ikan nusantara 2018 : “ikan sebagai sumber ketahanan pangan dan gizi nasional” mengoptimalkan promosi kuliner,promosi produk produk ukm/umkm seni kerajinan dan seni budaya.(herdy)