Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengerahkan 13 dokter untuk menangani pengobatan dan perawatan bagi Arya Permana (10 tahun), bocah asal Kampung Pasir Pining RT002/001, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, yang menderita obesitas (kegemukan).
“Tim khusus berjumlah 13 orang dokter ini terdiri atas dokter ahli gizi anak, endokrin anak, tumbuh kembang anak, patalogi klinik, radiologi, bedah anak, ortopedi anak, psikiater anak, dan rehabilitasi medik,” kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung dr Nucki Nursjamsi Hidayat di Bandung, Senin, 11 Juli 2016.
Ia mengatakan tim akan menyelidiki faktor penyebab yang membuat bocah tersebut menderita obesitas hingga berat badannya mencapai 190 kilogram.
Selain itu, dia berujar, tim dokter akan mengatur program diet agar berat badan Arya Permana turun menyentuh berat badan ideal.
“Kita juga akan mengedukasi keluarganya. Sebab, kalau program yang diberikan di rumah sakit tidak dilanjutkan di keluarganya, sia-sia hasilnya,” ucapnya.
Ketua Tim Dokter RSHS Bandung yang menangani Arya Permana, dr Julistyo TB, menambahkan, kondisi medis Arya dinyatakan sehat saat dilakukan pemeriksaan pada 2 Juli 2016.
“Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratoriumnya, alhamdulillah masih dalam batas aman. Jadi dari pemeriksaan jantung, paru-paru, tidak ada masalah. Tampaknya gemuknya hanya menumpuk di bawah kulit. Kita akan cari penyebabnya apakah hormonal atau bagaimana,” ucapnya.
Senin siang pukul 13.15, Arya Permana tiba di lobi RSHS Bandung untuk menjalani perawatan dan pengobatan.
Bocah kelas IV SD ini datang didampingi orang tuanya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati.
Setibanya di RSHS Bandung, Arya langsung dibawa ke gedung Kemuning, ruang Kenanga, lantai II untuk mendapatkan perawatan medis. (tempo)