Media Sulutlink Media Sulawesi Utara & Lintas Kawanua
Sulutlink.com – Bitung, Hujan deras yang terus mengguyur Kota Bitung yang berlangsung dari kemarin hingga hari ini, menyebabkan banjir dan tanah longsor melanda di sebagian wilayah Kotamadya Bitung, Minggu 12/2/2017.
Banjir dan tanah longsor, hingga saat ini dialami di empat kecamatan yaitu kecamatan Maesa dan Aertembaga. Lembeh utara dan lembeh selatan.
Banjir terlihat merendam di beberapa tempat, antara lain : Pateten tiga, WInenet satu, WInenet dua, Aertembaga Satu, Tandurusa, Mawali, Pintu kota. Lokasi banjir terparah terjadi di wilayah sekitar pusat kota, yaitu: Aertembaga dan Winenet.
Sementara itu bencana Tanah Longsor terjadi di wilayah Tandurusa, Papusungan, Mawali dan Pintu kota.
Dari laporan yang di dapatkan di lokasi kejadian, hingga saat ini sedikitnya 650 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak banjir dan tanah longsor, yang terdiri dari 600 rumah terendam banjir dan 30 rumah terkena tanah longsor.
Hingga saat ini Tim Terpadu Kota bitung, yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Dinas kesehatan, Dinas Sosial, dinas PU, Tagana, PMI, TNI/Polri, Bartagana, Kecamatan dibantu para Lurah, Pala, RT/RW dan masyarakat di lokasi berdampak banjir dan tanah longsor, bahu – membahu sedang melakukan upaya –upaya darurat, seperti:
– Mengevakuasi warga yg terkena banjir, dan longsor
– Membersihkan got-got yg tersumbat,
– Membuka akses jalan yg tertutup material longsong
– Menggunakan alkon untuk mengeluarkan air yg menggenangi rumah warga
– Persiapan pendirian dapur umum.
– Posko utama di kantor BPBD kota bitung.
Menurut Very (35) petugas Basarnas yang ada di lokasi, dari laporan yang diterima sementara ini, dinyatakan satu warga hanyut dan petugas langsung melakukan upaya pencarian menggunakan RIB KN SAR BIMA SENA dari Basarnas Manado. (bjl)
