
Tondano,Sulutlink.com – Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur pada minggu pagi 13 mei 2018 yang mengakibatkan jatuhnya korban manusia akibat Bom bunuh diri yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab, di beberapa Gereja saat jam ibadah, mendapat perhatian dari seluruh eleman anak bangsa yang ada di Indonesia, tak terkecuali bagi top eksekutif Minahasa.
Bupati Minahasa Royke H Mewoh, senin (14/5/2018), mengatakan tentunya sebagai pemerintah dan sebagai Pribadi mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab dan tidak berprikemanusiaan.
Lanjut Mewoh, kepada keluarga korban bom bunuh diri di Surabaya tersebut, selaku Bupati Minahasa menyatakan turut berbelasungkawa, dan turut berdukacita sedalam-dalamnya seraya mengharapkan kejadian ini tidak terjadi lagi.
Bahkan Bupati Mewoh menghimbau kepada masyarakat yang ada di Minahasa untuk tidak terprovokasi atas kejadian yang terjadi di Jawa Timur.
“Kepada masyarakat dan pemerintah desa dan kelurahan, Saya menghimbau agar untuk mengaktifkan ronda malam, dan terutama tempat – tempat kost perlu adanya pengawasan, baik dari pemerintah setempat bekerja sama dengan masyarakat setempatnya juga.”Tutur Bupati Mewoh.
Bupati Mewoh pun mengharapkan agar masyarakat di Minahasa untuk tetap menjaga toleransi di tanah Toar Lumimuut ini, dan menciptakan rasa aman di setiap lingkungan yang ada disekitar kita guna menjaga kedamaian di Tanah Minahasa tentunya.(herdy)