
Kawangkoan, sulutlink.com
Sementara masyarakat perdesaan yang kurang mampu serta terdampak bencana covid-19, mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan jenis bantuan sosial lainnya dari pemerintah. Pemerintah Desa Kanonang Satu Kecamatan Kawangkoan Barat Kabupaten Minahasa menyisihkan dana desa (DD)nya (23/06), untuk sistem padat karya kelompok tani demi pemberdayaan ekonomi di desanya (Kanong Satu).
Hukum Tua (Kades) Kanonang Satu Lucky Kasenda SE mengatakan langkah kebijakan ini ditempuh demi perputaran ekonomi petani, sekaligus mengantisipasi ancaman krisis pangan dalam situasi kebencanaan coronacovid-19.
Lucky mengungkapkan bahwa ada sekitar 5 kelompok tani (poktan) asal desa yang dipimpinnya, yang kini sedang mengelolah 5 hektar lahan kebun. Mereka (poktan) diberi modal benih komoditas tanaman serta pupuk dan biaya hari kerja.

“Kami tidak mau masyarakat menjadi terbiasa menunggu bantuan. Lagi pula dalam situasi bencana covid saat ini, jika masyarakat petani bisa bekerja dan menghasilkan produksi pertanian, kenapa tidak dibantu?,” ujar kades kreatif ini.
Di tambahkan olehnya bahwa menggiatkan para petani memiliki multi player efeck dari segi ekonomi itu sendiri dan juga dari segi jaminan ketahanan pangan dalam menghadapi kebencanaan covid-19.
Hukum Tua Lucky Kasenda yang didampingi sekdes Happy Walangitan, menganggap langkah pemberdayaan bagi kaum petani di desanya adalah sebuah kewajiban sebagai pemimpin desa Kanonang Satu, tanpa mengurangi tanggung jawab kerja lainnya dalam pengolahan Dana Desa.
Dalam pekan mendatang Pemdes Kanonang Satu ini akan mengadakan pencanangan penanaman komoditas pertanian. Bawang, Rica, Tomat, Jagung dan tanaman holtikultura lainnya, dengan mengundang Bupati Minahasa Ir. Royke Octavianus Roring. MSi. untuk kiranya berkenan mencanangkan. (Harry)