Bali, Sulutlink.com. Bupati Minahasa Selatan, DR Christiany E. Paruntu SE menghadiri Pembukaan Pekan Inovasi Desa / Kelurahan dan Gelar Teknologi Tepat Guna yang dilaksanakan di Pelataran Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali pada hari Jumat, 19 Oktober 2018.
Acara Pembukaan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, MBA.
Dalam sambutannya Presiden menyampaikan bahwa tahun 2019 kelurahan akan menerima Dana Kelurahan, sementara untuk Dana Desa 2019 menunggu persetujuan DPR RI yang diusulkan naik dari 60 triliun menjadi 70 triliun.
Sehubungan dengan Dana Kelurahan, Jokowi sendiri mengaku banyak mendapatkan keluhan soal Dana untuk tingkat Kelurahan. Itu sebabnya, tahun depan dia akan mengeluarkan kebijakan Dana Kelurahan dan Dana Operasional Desa.
“Tahun depan akan ada Dana Kelurahan. Karena banyak yang tanya ke saya, ‘Pak ada Dana Desa, untuk kelurahan bagaimana Pak?’ Ya sudah, tahun depan akan ada Dana Kelurahan,” kata Jokowi seperti dilansir dari detik.com.
“Mumpung saya ingat, akan ada juga yang namanya dana operasional desa, sehingga kepala desa akan jelas menggunakan dana desa itu,” katanya.
Untuk Dana Operational Desa diperkirakan sekitar 5 persen, dan sebagai payung hukumnya masih dalam kajian.
“Kita akan revisi PP-nya, apakah akan dapat berapa persen. Tapi perkiraan kurang lebih 5 persen,” katanya.
Sehubungan dengan Dana Kelurahan dan Dana Operational Desa, Bupati CEP memberikan masukan supaya Dana Desa dan Dana Kelurahan harus jelas dan tepat sasaran. Menurut Bupati Minsel ini, program ini harus dalam bentuk kegiatan yang besar dan memberi dampak langsung kepada masyarakat, dan pelaksanaannya harus transparan, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan. (DS)