Media Sulutlink Media Sulawesi Utara & Lintas Kawanua
Sulutlink.com – Minahasa Utara, Dokter cantik yang bernama Cherry Kalangi, merenggang nyawa saat melakukan olah raga arung jeram di Daerah Aliran Sungai Tondano Sawangan, di Minahasa Utara, Selasa (7/2/2017).
Dari kronologi yang didapatkan Cherry terbawa arus deras setelah perahu karet yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dan terbalik, ia pun hanyut terbawa arus setelah dua jam melakukan pencarian baru ditemukan di Sungai Saduan.
Menurut Petugas atau skiper yang mendampingi, Brian Sondey, Rabu (8/2/2017) menceritakan pada saat itu perahu dimulai start dari Tanggari, baru berjalan 200 meter perahu yang ditumpangi korban bersamanya terbalik karena arus air meninggi. jelas Brian.
“Saya sempat bilang kepada korban untuk berpegangan di perahu. Karena saya tahu korban pandai berenang,” ungkapnya.
Karna saat itu arus sangat deras, dokter Cherry terlepas dari perahu, kemudian dibawa arus deras. Tim SAR dibantu warga langsung melakukan pencarian hingga malam hari. Kurang lebih dua jam setelah kejadian, korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Maria Walanda Maramis.
Setelah mendapat pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Maria Walanda Maramis, korban dirujuk ke RS Siloam Manado, akibat kondisi yang yang sudah terlalu parah nyawa dokter Cherry pun tidak tertolong lagi. Sekitar pukul 01.15 Wita, dokter Cherry menghembuskan napas yang terakhir.
Atas peristiwa ini, duka mendalam dirasakan keluarga dan rekan korban, korban yang berprofesi sebagai dokter saat ini sedang melanjutkan studinya di bidang bedah plastik Universitas Indonesia. (bjl/berbagai sumber)
