Media Sulutlink Media Sulawesi Utara & Lintas Kawanua
Sulutlink. Manado. Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Propinsi Sulawesi Utara terus dipacu hingga bulan Juli 2017, dan direncanakan telah rampung dan menjadi Peraturan Gubernur Propinsi Sulawesi Utara.
Seperti yang dikatakan Prof. Charles Kepel selaku Ketua tim Perumus RUPM Propinsi Sulawesi Utara usai FGD Forum Perangkat Daerah tentang RUPM di Sahid Kawanua Hotel Manado (14/6).
Lebih jauh menurut Kepel, RUPM sangat penting bagi daerah sesuai amanat Perpres No. 16/2012 sehingga mendapat perhatin pemerintah pusat terkait Investasi. Di tingkat Propinsi, RUPM sebagai dasar hukum dalam mengkoordinasikan Investasi di daerah secara komprehensif dan terpadu, jadi tidak lagi berdasarkan sektor masing-masing.
Berbagai masukan dari masing-masing Kabupaten / Kota se Sulut, umumnya terfokus pada Investasi di sektor Pariwisata sejalan dengan progran Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang menjadikan Pariwisata sebagai unggulan yang dapat menggerakkan sektor yang lain.
Namun penting juga dikembangkan potensi lokal daerah masing-masing di Kabupaten Kota seperti Pertanian, Perikanan, Industri dan Infrastruktur vital seperti bidang Perbubungan, Listrik 35.000 MW dan Jalan Tol.
Khusus Pariwisata akan lebih dirinci lagi dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata yang harus melalui kajian akademik, jelas Prof. Charles Kepel.
RUPM pasti akan disesuaikan dengan RTRW yang ada sesuai dengan fungsi ruang, seperti : Wilayah Perkebunan atau wilayah Industri. Yang jelas RUPM mengatur tentang investasi terbuka baik PMA maupun PMDN.
Ir. Happy T. Korah Kepala Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMD& PTSP) Propinsi Sulawesi Utara, memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada perwakilan Kabupaten / Kota se Sulut yang telah hadir dan memberikan saran masukan dalam penyususnan RUPM yang nantinya menjadi dasar hukum berinvestasi di Sulut hingga 20 Tahun kedepan.
Hal ini menurut Joy sapaan akrabnya, sangat penting kehadiran Kabupaten / Kota karena pada akhirnya Investasi itu adanya di Kabupaten / Kota sebagai penguasa wilayahnya.
Hadir dalam pembahasan RUPM utusan seluruh Dinas BPMD & PTSP Kabupaten /Kota, Tiem Perumus : Prof. Charles Kepel ( Ketua), Dr. Vecky Masinambouw (Bidang Ekonomi) , Dr. Ellen Pakasi ( Bidang Komoditas Unggulan) , Dr. Joubert Maramis (Bidang Strategi) , Dr. Een Walewangko (Bidang PTSP), Ir. H.T. R Korah, M.Si Kaban PMD&PTSP Propinsi Sulut. (jansen).
