Minsel, Sulutlink.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa Selatan, menyikapi kejadian peledakan bom bunuh diri yang dilakukan teroris radikal di 3 gereja dan Mapolrestabes Surabaya, sebagi bentuk tindakan biadab dan merupakan penghianatan terhadap kesatuan NKRI.
Ketua FKUB Minsel Pdt. Lucky Tumbelaka saat dimintai konfirmasi mengatakan, tindakan tidak beradab dan biadap yang dilakukan oleh teroris tidak dapat diterima oleh semua agama apapun.
“Ini merupakan sebuah penghianatan terhadap konsensus bersama anak bangsa, untuk mempertahankan NKRI,”ucap Tumbelaka.
Ditambahkannya, mendesak kepada Pemerintah dan aparat berwewenang, agar dapat mengusut tuntas para oknum, kelompok dan aktor intelektual serta orang – orang yang berada dibelakang kejadian peledakan bom bunuh diri.
Kami mempertanyakan kinerja intelejen yang ada di tubuh Polri dan TNI sebagai penjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami mengapresiasi selama ini pihak Polri telah banyak mengungkap kasus, tapi jangan lengah dan harus lebih kerja keras lagi,”ucap Tumbelaka. (JoTam)