
Manado, Sulutlink.com – Kepopuleran Charles Goren dalam pembukaan 1H atau 1S minimal 4 kartu sudah pudar. Sejak 30an tahun lalu para pemain lebih condong menggunakan pembukaan 1H atau 1S minimal 5 kartu. (alaPprecision, Kaplan – Shinwold dan Roth – stone). Demikian juga jawaban 1NT terhadap pembukaan 1H atau 1 S yang zaman Goren dianggap non forcing maka saat ini cenderung di gunakan sebagai forcing.
Alasanya sederhana. Apabila responder punya 3 kartu atau lebih major opener tentunya kontrak yang lebih baik adalah diwarna major dari opener . Sedangkan jika responder singleton atau void diwarna major opener, bermain diwarna yang lain tentunya akan lebih menguntungkan daripada kontrak 1NT. Akan tetapi jika responder ada 2 kartu diwarna major opener, balanced atau semi-balanced dan 6-10 HCP kemungkinan kontrak 1NT tidak tercapai. Namun apakah kerugian kecil ini setimpal dengan keuntungannya.
Mari kita lihat pada contoh di bawah ini :
Sebagai responder Anda pegang:
S 84 Opener buka satu S, apa yang anda lakukan ?
H KJ9432
D 7
CQ763
- Pass. Tidak mungkin (jika bermain sistim standard).
- Bid 2H. tidak cukup kuat.
- Bid 1NT. Jika bermain 1NT non forcing dengan kemungkinan bermain
1NT dimana kartu opener :
S AK752 – H Q6 – D A54 – 1042
Tetapi jika menggunakan response 1NT sebagai forcing maka responder akan bid 2H terhadap jawaban 2 ninor atau pass jika opener bid 2S yang menunjukan 6 kartu. Syarat pegangan responder untuk bid 1NT forcing :
- Point 6-10, tidak ada suit untuk bid di level satu, tidak ada tiga atau lebih kartu major opener atau tidak cukup kuat untuk bid di level dua.
- Point 10-12, balanced dan bisa ada tiga kartu major opener.
- Weak hand tetapi ada suit yang panjang (lima kartu atau lebih)
- Very weak hand tetapi ada tiga atau lebih major opener tetapi tidak cukup kuat untuk single raise.
Rebid opener terhadap response 1NT forcing :
1.Bid suit kedua jika ada. Problem yang akan timbul disini apabila kartu opener : S A863 –H KJ854 – D K4 – C Q2
Problem ini bisa diatasi dengan menggunakan konvensi flannery (akan dibahas kemudian ). Jalan keluar yang lain, terpaksa rebid 2C atau kalau suit H bagus bisa bid 2H.
2.jika pegangan 5-3-3-2 bid 3 kartu minor terendah.
3.Jika pegangan 6 kartu, rebid suit itu. Contoh response 1NT terhadap Pembukaan 1S :
1.S K63 Bid 1NT kemudian atas rebid opener 2C
H A542 atas 2D jump ke 3S menunjukan limit raise.
D 87
C K1084
10 – 12 point dan ada support 3 kartu. Tukar pegangan S responder menjadi K6 dan D menjadi 873 maka responder bid 2NT menunjukan 10 – 12 point, tidak ada 3 kartu suport.
2.S 85 Bid 1NT kemudian bid 3C menunjukan
H 94 weak hand tetapi panjang di C.
D 872
C KQJ1084
3.S K64 Bid 1NT lalu bid 2S menunjukan
H 8532 very weak hand tapi ada 3 atau 4
D 87 kartu support, namun belum mampu
C Q1042 bid 1S – 2S.
Contoh – contoh rebid opener terhadap response 1NT forcing :
1.S Q7542 Bid 2C. walaupun D lebih bagus
H A3
D AKJ
C 864
2.S AK764 Bid 2H. prioritaskan warna major.
H 8654
D Void
C KQ43
3.S Q86542 Bid 2H.
H AQ97
D 10
C 8
Untuk distribusi 6 – 4 di major, bid suit kedua jika jumlah point kedua suit sama atau suit kedua lebih bagus.
4.S AJ10986 Bid 2S. pengecualian dari contoh
H KQ42 no 3 karena S terlalu bagus.
D K2
C 3
5.S AQ10876 Bid 2C.
H 64
D 2
C A1087
Untuk distribusi 6 major dan 4 minor, bid minor kalu minimum dan pada kesempatan berikut baru rebit major – nya. Rebid major kalau maksimum. (Bert Toar Polii)