
Sulutlink.com – Manado, Guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolda Sulut Irjenpol Bambang Waskito, meminta Ormas dan LSM yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Ormas dan LSM se-Sulawesi Utara (F-KALO) untuk dapat menunda pelaksanaan aksi Demo Damai yang sesuai rencana akan digelar hari ini, Rabu 8/2/2017.
Penundaan telah disepakati setelah perwakilan F-KALO berdialog langsung dengan Kapolda Sulut, Selasa (7/2) 2017 di Mapolda Sulut. Ada beberapa poin penting yang dibahasa dalam pertemuan ini dari penundaan hingga pergantian tanggal aksi demo nantinya dan menyangkut persoalan kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kapolda Sulut Bambang Waskito mengungkapkan, bahwa secara pribadi dan institusi mengapresiasi aksi damai tersebut, alas an penundaan disebabkan bukan karena adanya tendensi atau hal apa pun namun semata-mata demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ditambahkannya, penundaan tersebut guna mendukung Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar 15 Februari mendatang di provinsi, untuk dua kabupaten yakni Bolaang Mongondow dan Sangihe.
” Kami mengapresiasi setiap aksi damai, dan tidak pernah mengekang hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat sepanjang sesuai koridor aturan. Kiranya F-KALO bisa bersama-sama membantu aparat menjaga keamanan dan ketertiban serta kerukunan dan toleransi yang selama ini terbangun di Sulut,” jelas Kapolda dihadapan perwakilan F-KALO yakni Walian Wangko Decky Maengkom, Koordinator Nouke Paat Ormas KBN BMI serta sekretaris Howard Hendriek Marius dari LSM GMBI, Raymond Waney (LSM BETA) dan Nixon Wullur dari Milisi Waraney.
Setelah mengadakan pertemuan ini, perwakilan F-KALO telah bersepakat untuk menunda aksi demo dami soal penolakan dan pembubaran FPI dan nantinya akan digelar pada Selsa 21/2/2017 mendatang. (red.)