web analytics

Gema Sangkakala Konser di Sonder Sekaligus Penerimaan Peserta Baru

IMG00771-20160214-0907Sonder, SulutLink. Gema Sangkakala, Paduan Suara yang sudah dikenal secara internasional karena prestainya di tingkat international, di antaranya Gold Medal Olimpic Choir –Germany, Gold Medal pada Festival The American International Choral Festival Reno Tahoe Nevada, Amerika Serikat, di Olympic Choir di Austria dan juga di Swiss, pada hari jumat (12/2) – minggu (14/2) mengadakan konser sekaligus dengan perekrutan anggota baru. Kegiatan yang didukung pula oleh para alumni dari berbagai angkatan dan ketegori ini berlangsung di gereja GMIM Syaloom Kolongan Atas dan di Balai Desa Kolongan Atas, Kecamatan Sonder, Minahasa.

Gema Sangkakala yang yang berdiri sejak tahun 1987 memiliki slogan bersaksi, melayani, di sini dan di mana saja. Saat ini terdiri dari 7 kategori yaitu Gema Sangkakala Children Choir, Teenager Choir, Youth Choir, Male Choir, Teenager Minahasa Choir, Male Minahasa Choir dan Gema Sangkakala Choir.

Dalam penjelasan kepada redaksi SulutLink, Billy Watti, salah satu panitia pelaksana mengatakan bahwa konser dan perekrutan anggota baru kali ini diadakan di Kolongan Atas, Sonder karena memang banyak dari Gema Sangkakala berasal dari Sonder. Pimpinan Gema Sangkakala mengapresiasi dan menyetujui kegiatan ini diadakan di Sonder di mana para peserta konser maupun anggota yang baru datang dari berbagai tempat di Sulawesi Utara. Billy juga menjelaskan bahwa anggota Gema Sangkakala bukan hanya dari GMIM saja tapi datang dari berbagai denominasi.

Lebih lanjut, Billy Watti mengatakan bahwa Gema Sangkakala yang sebelumnya hanya berbentuk sanggar, saat ini sudah berbentuk yayasan di mana yayasan ini sudah memiliki perwakilan di beberapa kabupaten kota. Dalam waktu dekat ini segera dibentuk perwakilan di Kota Tomohon dan kabupaten Minahasa Tenggara. Ada kemungkinan event serupa berikutnya diadakan di daerah yang akan memiliki perwakilan baru itu.

Menurut Cliff Lontoh, warga Kolongan Atas yang menyaksikan pertemuan di dua lokasi berbeda ini mengatakan bahwa, konser Gema Sangkakala ini terbilang sukes. Balai Desa Kolongan Atas yang pernah menjadi Balai Desa terbesar di Indonesia ini bahkan sudah diperluas penuh dengan pengunjung, begitu pula dengan yang di Gereja GMIM Syallom. Menurut Billy Watti, sekitar 300 orang peserta yang datang dari berbagai tempat mengikuti event ini, belum termasuk peserta koor untuk kategori anak-anak.

Hari minggu (14/2) malam diadakan acara penutupan di gereja GMIM dengan ibadah bersama para peserta dan juga jemaat setempat. Sebelum malam inagurasi, para peserta yang baru bergabung dengan Gema Sangkakala “dapa colo” di mata air yang berdekatan dengan tempat konser.

About Echel

Check Also

Reses I/2023 Ayub Ali terima Aspirasi Warga terkait Normalisasi Sungai Mahawu

Apr. 26.2023. admin: karel tangka Sulutlink.com — Legislator Provinsi Sulut Ayub Ali, gelar Reses I …