
Sulutlink.com – Airmadidi, Guna menunjang Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Likupang, Pemprov Sulawesi Utara dan Pemkab Minahasa Utara sedang merencanakan membangun Bypass Bandara Samrat-Likupang pada tahun anggaran 2018 nanti.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Minut, Allan Mingkid mengatakan, wacana ini hadir setelah belum lama ini dilakukan rapat pembangunan jalan sepanjang sekitar 55 kilometer yang menjadi penghubung langsung Bandara Samrat dengan Likupang.
“Proyek ini bernama paket jalan Mariso Pantai Pal, Pulisan dan Kinunang. Sesuai rapat dengan Pemprov Sulut, rencananya jalan Bandara Samrat ke Likupang ini akan dibuat memiliki lebar 30 meter seperti jalan Ir Soekarno dan juga Ringroad.
Nantinya keberadaan jalan ini akan sangat membantu atasi kemacetan mengingat mulai tingginya volume kendaraan yang akan melalui wilayah Likupang,” ujar dia.
Pembangunan infrastruktur bypass ini, jelas Mingkid, akan sangat menunjang objek pariwisata di Likupang.
Apalagi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Minut difokuskan di wilayah Likupang.
“Pembangunan akan menggunakan APBD Sulut dan juga APBD Minut. Saat ini sudah masuk dalam tahap sosialisasi dan pengurusan dokumen Amdal,” katanya.
Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Minut, Theodora Luntungan mengatakan, untuk menjadikan Likupang sebagai KEK Pariwisata, maka Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan akan mendatangkan investor guna bekerja sama dalam pariwisata.
“Sesuai rapat dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kesiapan infrastruktur sangat penting disiapkan oleh Pemprov atau Pemkab. Kami dari Dinas Pariwisata akan turun ke lokasi mulai dari pantai Lihaga, Gangga, Talise, Pulau Bangka dan Pulisan guna mengecek lokasi wisata untuk dijual ke investor,” ujar Luntungan.
Ditambahkannya, mengenai hal ini Bupati ataupun Wakil Bupati sangat terbuka untuk investor masuk di Minut. “Siapa saja yang akan menginvestasi silahkan,” ujarnya pada tribunnews manado. (red./bsb)