MANADO. Sulawesi Utara merupakan wilayah yang dikaruniakan Tuhan alam yang sangat kaya dengan berbagai potensinya untuk bisa dikembangkan. Sayangnya masih sedikit pengusaha yang melihat potensi ini. Karena itu, HIPPI SULUT bekerja sama dengan DPP HIPPI dan Dirjen perdagangan RI, menggelar aktivasi eksport yang bertujuan menghasilkan eksportir-eksportir baru dari Sulawesi Utara.
Bertempat di Hotel Lion, Kamis (5/10), aktivasi export ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti mantan atase dagang Indonesia di London Inggris. Aktivasi Eksport ini diharapkan dapat mendorong pelaku-pelaku usaha daerah untuk lebih jeli melihat peluang eksport yang sangat terbuka.
Karena itu, Ketua DPD HIPPI SULUT, Veldy Umbas mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para pelaku bisnis di Sulawesi Utara yang berniat mengembangkan bisnis hingga ke taraf eksport.
“Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) maupun Asian Free Trade Area (AFTA) nanti akan sangat membuka peluang bagi siapapun untuk bertransaksi secara internasional. Karena itu, dunia usaha di SULUT harus lebih agresif melihat peluang pasar, termasuk pasar ekspor. Apalagi di era keterbukaan informasi ini, siapapun bisa menangkap peluang eksport yang penting ada kemauan dan usaha”,ungkap Veldy Umbas.
Hadir dalam acara tersebut, Bendahara Umum DPP HIPPI, Moudy Lintuuran, juga menantang agar pengusaha lokal harus siap bersaing dengan pengusaha asing. Dalam konteks inilah HIPPI menjadi relevan karena definisi HIPPI adalah pengusaha lokal nasionalis, yang nanti akan berhadap-hadapan dengan produk asing dan pengusaha asing yang nanti bakal membanjiri Indonesia.
“Kami sudah melakukan kerja sama dengan pemerintah untuk bersama-sama memperkuat pengusaha lokal nasionalis agar produk dan pengusaha nasional Indonesia dapat diperkuat dan mampu bersaing dengan produk asing”,tutur Moudy Lintuuran.
Acara aktivasi ini juga menghadirkan Merry Maryati mantan Atase Perdagangan London untuk memandu pengusaha SULUT dalam penguasaan teknis dalam hal tatacara ekspor, yang merupakan bagian dari program Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor Nasional.***