Pemprov, Sulutlink.com – Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan, penutupan Hotel Asana Kawanua lantaran pendapatannya tidak sebanding dengan nilai investasi.
Hotel berbintang tiga dengan 78 kamar (51 superior, 16 deluxe, dan 10 suite), tidak mampu memberikan sumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan,” kata Kandouw kepada wartawan, Rabu (9/10/2019)
Wagub Kandouw menjelaskan terkait ditutupnya salah satu bisnis Pemprov Sulut dengan nilai investasi sekira Rp. 79,9 M, Hotel Asana Kawanua yang dikelola Aerowisata Hotels yang terletak di jalan Cempaka Putih Raya 120, Jakarta Pusat, ditutup dan tidak beroperasi lagi selama empat bulan terakhir.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw beberkan terkait ditutupnya salah satu bisnis Pemprov Sulut dengan nilai investasi sekitar Rp.79,9 Miliar, kendati disepakati dimana pihak ketiga yang bekerjasama dengan pemprov Sulut akan memberikan PAD yang signifikan, sayangmnya dalam pelaksanaannya jauh dari harapan.”ungkapnya
“Padahal dari pantauan kami hotel Asana Kawanua tidak pernah kosong. Mereka, melalui pihak manajemen mengatakan bahwa mereka rugi.
Wagub Kandouw mengaku pernah memberikan masukan kepada pak Gubernur Olly, pihak ketiga perlu dievaluasi.
Jadi, dari hasil evaluasi akhirnya Pemprov Sulut mengeluarkan rekomendasi dan memutuskan tak lagi memperpanjang kerjasama dengan pihak ketiga tersebut.
“Kita mau ada pengelola yang baru dengan perjanjian jelas dan PAD sesuai target,” ujar Kandouw
“Dan sekarang ternyata peminatnya banyak, dan sudah mengikuti lelang sesuai aturan yang ada,” tandas Kandouw.
redaksi2Supit Oktober 9 2019