
Sulutlink.com – Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama merusak terumbu karang di perairan Raja Ampat, Papua Barat. Berdasarkan keterangan yang dirilis Biro Informasi Hukum Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin (13/3), kronologis rusaknya terumbu karang di Raja Ampat bermula dari masuknya sebuah kapal pesiar MV Caledonian Sky dengan bobot 4200 GT,pada 3 Maret 2017.
Saat itu, kapal yang dinakhodai Kapten Keith Michael Taylor tersebut membawa 102 turis dan 79 ABK. Setelah mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati pementasan seni, para penumpang kembali ke kapal pada 4 Maret 2017 siang hari.
Kapal pesiar itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bitung pada pukul 12.41 WIT. Namun di tengah perjalanan menuju Bitung, MV Caledonian Sky kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat.
Untuk mengatasi hal ini, Kapten Keith Michael Taylor merujuk pada petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor gelombang dan kondisi alam lainnya. Saat kapal kandas, sebuah kapal penarik (tug boat) dengan nama TB Audreyrob Tanjung Priok tiba di lokasi untuk mengeluarkan kapal pesiar tersebut.
Menko Kemaritiman meminta hasil investigasi terhadap kerusakan terumbu karang di Raja Ampat itu dalam satu dua hari ini.
Di tempat terpisah, Deputi Koordinasi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno menegaskan pemerintah siap menempuh segala cara agar pemilik kapal MV Caledonian Sky bersedia bertanggung jawab. (red./bjl)