
Minahasa-Sulutlink.com– Di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda Dunia bahkan Indonesia sampai di Minahasa khususnya, pers sangat berpengaruh dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat. Begitu banyak tantangan yang dihadapi pers dalam penyampaian informasi serta konsekwensi pemberitaan perkembangan Virus Corona ini kepada masyarakat khususnya di Tanah Minahasa.
Untuk itu, Jaringan Kuli Tinta Independent (JKTI) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minahasa kembali akan mengupas peran, serta kebebasan Pers International di tengah teror virus yang sering disebut Corona ini, lewat webinar diskusi via Vidcon dengan menggunakan aplikasi Zoom pada Senin (04/05) hari ini.
Koordinator JKTI Kharisma Kurama didampingi moderator Levrando Andre Gosal mengatakan, di tengah situasi krisis seperti ini, peran media sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi yang akurat dan mendidik ke publik, selain juga untuk mengawal penanggulangan krisis Covid ini dengan baik.
“Lewat diskusi ini semua akan membahas peran dan resiko sebagai Jurnalis, bagaimana pers dituntut memberikan informasi real, turun lapangan, dan lain sebagainya. Tentunya kebebasan pers menjadi dinamika seorang wartawan,” ujarnya, Minggu (03/05).
Lebih lanjut Kurama mengatakan, di tengah wabah yang serius ini, profesi jurnalis atau wartawan sama pentingnya. Meskipun ada kekhawatiran akan terjangkit Corona, para jurnalis masih harus bergelut dengan tugas memberikan informasi ke masyarakat.
“Berita yang tepat, akurat, dan terpercaya harus terus dihasilkan agar masyarakat tak termakan isu hoaks yang menyesatkan, meskipun diperhadapkan dengan berbagi konsekwensi,” urainya.
Pada kesempatan yang sama wakil Kordinator JKTI, Imanuel Kaloh, menambahkan profesi kewartawanan rentan kegiatan fisik di luar, harus melengkapi dengan APD. Nyatanya, beberapa informasi harus tetap dicari di lapangan. Bahkan, dengan langkanya APD di pasaran, kalangan jurnalis menjadi kelompok yang berisiko terpapar Corona.
Untuk itu Kaloh mengajak bagi siapa saja pegiat yang ingin mengutarakan peran Pers saat pandemi ini dan bersama-sama mengupas dalam diskusi kebebasan pers.
“Diskusi ini sendiri akan dilaksanakan pada Senin 22 Mei mulai jam 10 Wita hingga selesai,”tandas Kaloh.
Diketahui, diskusi Webinar ini dalam rangka Hari Kebebasan Pers Internasional dengan topik
”Kebebasan Pers di Tengah Pandemi Covid-19″
Sebagai Penyelenggara : Jaringan Kuli Tinta Independen dan Persatuan Wartawan Indonesia Minahasa.
Diskusi ini akan menghadirkan narasumber
Pemantik :
- Dr. Denni Pinontoan, M.Teol/ Jurnalis Independen : Dilema Media di Tengah Pandemi
- Rikson Karundeng, M.Teol/ Praktisi Media : Tantangan Media di Era Post Truth
- Fransiskus Talokon/ Federasi Serikat Pekerja Media : Potret Kesejahteraan dan Kemerdekaan Pers di Sulawesi Utara
- Meidy Tinangon, S.Si., M.Si/ Pegiat Literasi : Media Masa dan Suara Publik
Moderator : Lefrando Andre Gosal/ Ketua Bidang Hukum PWI Minahasa – Pegiat JKTI
Narahubung :
- Christian Tangkere/ Ketua PWI Minahasa : Hp. 08114335411
- Kharisma Kurama/ Koordinator JKTI : Hp. 085299390402
PROKLA