
Minahasa, sulutlink.
Sampai kapan Kebencanaan Kesehatan Nasional dan Global Covid -19 ini berahir? Belum ada pihak yang dapat memastikannya. Setiap hari, hampir semua daerah di tanah air mengalami pertambahan pasien positif Virus Corona Covid-19. Sementara pihak pemerintah terus fokus menangani segala sesuatunya, guna menanggulangi Bencana Kesehatan ini.

Adanya pertambahan pasien positif Corona, tentunya bukanlah hal yang kita inginkan bersama. Termasuk saudara saudara kita yang telah terpapar Corona, tentunya tidak menyangka apalagi menginginkannya. Mereka (pasien Covid -19), semuanya tak inginkan adanya hal itu terjadi pada diri mereka.
Dibutukankan komitmen yang serius untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Selain upaya upaya medis yang telah dilakukan oleh instansi kesehatan dan instansi non medis di Negara kita, telah maksimal bekerja siang malam. Termasuk relawan relawan masyarakat di Tingkat Desa dan Kelurahan, juga telah berkontribusi bergotong royong agar bencana kesehatan ini segera berahir.
Kita sebagai sesama warga Negara yang baik pun telah melakukan doa doa bersama. Semuanya agar bencana covid ini segera berlalu dan kehidupan kita kembali beraktifitas normal seperti biasanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dr Maya Rambitan.M Kes menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar menjalankan secara secara serius aturan yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Social Distancing dan Physical Distancing.
Menurutnya (Maya); dengan melaksanakan peraturan pemerintah tersebut, berarti kita juga telah melindungi diri sendiri, keluarga serta masyarakat yang ada di sekitar kita.
Terkait Adanya kasus ketambahan Satu orang pasien positif corona yang berasal dari Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa, yakni Bayi umur satu tahun pada hari Sabtu 9 Mei 2020 kemarin. “Adanya Hal ini, diharapkan oleh Maya selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, agar masyarakat bisa memahami bahwa Pandemi Virus Corona Covid -19 itu sedang aktif dan harus tetap melaksanakan Social/Physical Distancing. Hindari paham sempit dan tidak melakukan Stikma pada sasama masyarakat yang telah menjadi pasien posititif corona. Karena tentunya si pasien tersebut tidak menginginkan virus corona itu terpapar pada dirinya.” ujar sang Kepala Dinas.
Sejalan dengan Kadis Kesehatan, Camat Kawangkoan Eightmi Moniung SH menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kecamatan yang bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMKA) Kawangkoan, selanjutnya akan terus melakukan sosialisasi tentang Social/Physical Distancing di wilayah tugasnya. Selain itu, Moniung juga menjelaskan akan mengambil langkah langkah yang diperlukan, mengawasi secara ketat areal pemukiman warga yang telah dinyatakan sebagai pasien positif corona covid-19.
“Untuk sementara kami Pemerintah Kecamatan Kawangkoan bersama pihak terkait, dalam hal ini Puskesmas Kawangkoan, akan mengadakan pemantauan serta pengawasan aktifitas warga yang berdekatan rumah dengan rumah pasien positif corona tersebut, sesuai prosedur yang berlaku. Ini demi kesehatan kita semua dan sangat diharapkan agar masyarakat mematuhi aturan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika memang harus menjalani isolasi sesuai aturan protokol medis penanganan covid -19, masyarakat harus patuhi.” ujar Camat Moniung.
Camat Kawangkoan ini juga berharap agar masing – masing warga tetangga pasien positif corona, secara sadar dan memiliki pengertian luas, demi kesehatan diri, keluarga dan demi kesehatan sesama warga masyarakat lainnya, agar bisa melakukan “isolasi mandiri”. Dan Untuk sementara waktu, tidak melakukan kegiatan berdagang di pasar Kawangkoan, mulai pada hari Senin, Tanggal 11 Mey
2020 hingga batas waktu isolasi mandiri selasai, minimal 14 hari berturut-turut. (harry)