Naas benar nasib Bunga (nama samaran), setelah mengalami pemerkosaan oleh 19 orang, kasusnya jadi tidak menentu. Setelah kasus Kepsek Esron dipetieskan dengan dalih mayat korban tidak ditemukan sehingga tidak cukup bukti di mana salah seorang pelakunya adalah oknum polisi, kali ini kasus Bunga menjadi tidak menentu di mana setelah diperkosa 19 orang dan dua orang di antaranya adalah oknum polisi, kasusnya menjadi tidak jelas.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Sulut, Kombes Pol Pitra Ratulangi yang membentuk Tim Manguni melalui grup Manguni Team 123 Reskrimum mengatakan bahwa kasus pemerkosaan oleh 19 orang ini sudah ditangani oleh Reskrimum Polda Sulut namun amat disayangkan dari penjelasan para saksi termasuk korban sendiri belum bisa disimpulkan kalau telah terjadi pemerkosaan seperti yang diberitakan di media dan juga tempat kejadian perkara diduga terjadi di wilayah hukum Polda Gorontalo.
Lebih lanjut Kombes Pol Pitra Ratulangi mengatakan bahwa sebagai wujud prihatin atas peristiwa ini dan keinginan membantu korban untu mengungkap pelaku-pelakunya, Tim Manguni 123 akan bantu menyelidiki supaya jelas posisi kasus ini. Beliau juga mengatakan kasus ini akan dikoordinasikan dengan penyidik Polda Gorontalo.