Sulutlink.com – Jakarta, Setelah kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, Indonesia kembali akan mendapatkan kunjungan dari 16 pemimpin dunia (Presiden, Perdana Menteri, Wakil Presiden, Wakil Perdana Menteri) yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tingga (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA), di Jakarta, 5 – 7 Maret 2017 mendatang. KTT ini merupakan yang pertama setelah IOR berdiri 20 tahun lalu.
“Di antara yang 16 itu antara lain adalah Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Australia, Wakil Presiden India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Sementara pada tingkat Menteri Luar Negeri akan dihadiri oleh 6 menteri,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas Persiapan KTT IORA, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/3) siang.
Secara keseluruhan, lanjut Menlu, KTT Negara-Negara di kawasan Samudera Hinda itu akan dihadiri oleh utusan dari 21 negara anggota, dan 7 mitra wicara. Ditambahkan Menlu, sebanyak 4 negara dari 21 negara anggota adalah anggota G-20, sementara 6 negara dari 7 negara mitra wicara juga merupakan anggota G-20.
“Ini merupakan salah satu forum yang sangat penting untuk: pertama, menjamin keamanan dan keselamatan di lingkaran Samudera Hindia. Yang kedua, adalah menggerakkan potensi ekonominya,” terang Retno.
Pentingnya kawasan lingkar Samudera Hindia ini, lanjut Menlu, dapat dilihat dari jumlah penduduknya sebanyak 2,7 miliar orang. Selain itu, kawasan ini dilalui oleh setengah dari kontainer dunia, sepertiga kargo dunia, dan dua pertiga shipment energi dunia. “Ini menunjukkan betapa pentingnya lingkar luar Samudera Hindia,” ujarnya.
Untuk diketahui, IORA didirikan pada tahun 1997, sudah 20 tahun usianya. Sudah banyak sekali pertemuan-pertemuan dilakukan, tapi ini baru pertama kali setelah usianya lebih dari 20 tahun IORA menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh para leaders-nya yang pertemuan sebelumnya hanya dihadiri setingkat Menteri atau pejabat senior lainnya.
Sumber : Media dan Informasi Sekretariat Kabinet (DND/RAH/ES)