
Manado, sulutlink.com – Jumlah kunjungan turis mancanegara yang datang ke Kota Manado sesuai data yang ada di Dinas Pariwisata Kota Manado saat mencapai angka 12 ribu setiap bulannya. Dan kebanyakan mereka itu di dominasi turis yang berasal dari Negara Cina sekitar 95 persen. Demikian dikatakan Dra Neivi Lenda Pelealu MSi Kadis Pariwisata Kota Manado pada sela-sela kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Naskah Akademik Rencana Induk Pembangunan Kapariwisataan Kota Manado 2019-2025, bertempat di swiss-belHotel Manado, Jumat (23/11/2018).
Dikatakan Pelealu, namun yang menjadi persoalan saat ini adalah sejumlah destinasi pariwisata di Kota Manado perlu ada pembenahan, seperti Taman Hutan Rakyat (Tahura) Gunung Tumpa dan Taman Nasional Bunakan yang mana menyangkut kedua obyek wisata ini adalah kewenangan propinsi. Sehingga untuk memaksimalkan kedua obyek wisata ini tentunya harus ada kolaborasi antara propinsi dan Kota Manado dalam rangka menata kawasan obyek wisata tersebut.
” Tahura yang ada di gunung Tumpa Pemkot Manado yang beking menyangkut jalan naik kiri dan kanan menuju ke obyek wisata sementara didalamnya tanggung jawab propinsi,” ungkapnya didampingi Kabid Kelembagaan Kepariwisataan Dispar Manado Hesdy Korompis.
Dikatakannya, untuk maksimalnya penataan obyek wisata pihak Pemprov dan Pemkot harus sejalan dalam menanggani keberadaannya.
Lanjut Pelealu, Karena kalau masing-masing berjalan sendiri-sendiri bukan tidak mungkin sasaran peningkatan kunjungan turis di daerah ini khususnya Kota Manado akan sia-sia. (Sten’Ma75)