Sulutlink, Manado. Umat Kong Hu Cu di Manado melakukan sebahyang Syukur yang juga disebut sembahyang Kwan Yang di pantai Malalayang Kota Manado (30/5) sebagai wujud ucapan syukur umat atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sembahyang Kwan Yang, menurut Charles Tilung selaku Koordinator Umat Kong Hu Cu dalam kegiatan sembahyang di Pantai Malalayang, merupakan wujud ucapan syukur umat dan merupakan satu keharusan sebagai Sembahyang Kedua sesuah Imlek dari 4 rangkaian sembahyang syukur yang wajib dilakukan dalam setahun.
Kesempatan ini juga digunakan untuk sembahyang kepada Tien yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa, Sembahyang Kepada Malaikat Pelindung alam semesta, dan Sembahyang kepada.Orang Tua sebagai wujud bakti pada leluhur, kemudian sembahyang peringati kepada Kut Guan.
Menurut Charles, Kut Guan sendiri adalah salah satu Mentri di Kerajaan Tiongkok Sebelum Masehi yang dikenal sangat bijaksana dan begitu besar Cinta Tanah Air, Jujur dan disenangi rakyat saat itu.
Singkat cerita, karena Kut Guan sangat bersih dalam menjalankan tugas Negara sehingga difitnah dan akhirnya dibuang jauh dari Kerajaan ditepi laut. Disis lain kejahatan dan korupsi di lingkungan pemerintah saat itu semakin meraja lela setetelah Kut Guan diasingkan.
Mendengar kondisi Negara semakin kacau balau sementara Kut Guan tidak mampu berbuat apa-apa lagi akibat diasingkan, sehingga Kut Guan terjun kelaut akibat tekanan tersebut. Kesetian dan kejujuran Kut Guan kepada pemerintah inilah yang setiap tahun diperingati umat Kong Hu Cu karena dinilai Kut Guan telah melakukan Laku Bhakti kepada Negara yang dia cintai.
Bentuk peringatan kepada Kut Guan maka umat Kong Hu Cu Kota Manado melakukan sembahyang Kwan Yang yang ditandai melepas sesajian ke laut berupa berbagai macam kue dan makanan lainnya. (jansen)