Sulutlink, Manado. Lembaga Kemahaslatan Keluarga Nahdatul Ulama Sulut (LKKNU) melakukan PE (Pier Edukator) Transgender tentang penanggulangan HIV Aids kepada Komunitas Kuci di Sulut.
Abdul Gafur Subair Direktur LKKNU Sulut menilai Komunitas Kunci juga sebagai sesama manusia yang berhak hidup dan berkarya sebagai Warga Negara Indonesia.
Untuk itu pihaknya terpanggil memberikan pencerahan melalui kegiatan Pier Edukator Transgender atau semacam Training kepada kelompok yang dianggap beresiko tinggi terjadinya penularan HIV Aids atau biasa di sebut Komunitas Kunci.
Diakui Subair , beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan yang sangat tinggi terhadap populasi Komunitas Kunci yang ada di Manado hingga 200 orang.
Joni S. Wuisan Pengelola Logistik KPA Kota Manado, memberi apresiasi kepada LKKNU yang begitu peduli terhadap keberadaan Komunitas Kunci di Sulut sehingga diharapkan dapat menekan pertumbuhan penularan HIV Aids di Kota Manado.
Menurut Joni, data Tahun 2016 ada sekitar 700 orang di Kota Manado yang terdeteksi tertular HIV Aids. Namun bukan berarti kiamat saat terinveksi BIV Aids, jelasnya.
Mereka perlu diberi perhatian, dirawat dan diobati walau belum ada obatnya, tetapi paling tidak masih memiliki harapan bidup lebih lama. Ada 3 faktor penyebab tertularnya HIV aids yaitu lewat darah, cairan kelamin dan Air Susu Ibu (ASI).
Ditambahkan Dadang Husain Korlap kegiatan ini, PE mali ini diikuti 30 peserta berasal dari Kota Manado 24 orang, Kota Bitung 3 orang dan. Tomobon 3 Orang. Selanjutnya mereka inilah yang menjadi tenaga sukarela di lapangan untuk pendampingan bagi Kumitas Kunci diwilayah masing-masing. (jansen)