Manado,Sulutlink.com – Kota Manado lagi menangis saat banjir dan tanah longsor menerjang warga kota yang diakibatkan dari hujan yang terjadi secara terus menerus sejak Jumat (1/2/2019) dini hari tadi.
Tercatat bencana banjir dan tanah lomgsor telah memakan 3 orang korban jiwa dan sejumlah besar rumah warga tergenang air sampai setinggi dada orang dewasa.
Berdasarkan informasi dari BPBD
Provinsi Sulut akibat terjadinya banjir dan tanah longsor telah menewaskan bocah Richard Potambone (5), warga lingkungan III Kelurahan Kombos Timur Kecamatan Singkil, dan balita Nathalia Lapian (1,1) warga lingkungan 1 Kelurahan Mahawu Kecamatan Tuminting serta Jhon Juarmas (45), warga Kelurahan Taas Atas, Lingkungan I, Kecamatan Tikala yang keseharian berprofesi sebagai guru.
Warga bertempat tinggal di dekat bantaran DAS dan bantaran tebing yang terparah mengalami kerugian akibat banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan pantauan media ini di beberapa ruas jalan seperti jalan Siswa Kelurahan Taas, Kampung Tuna, Sumompo, Pom Bensin Tikala, Pacuan Kuda Perkamil, Banjer, Sario, Dendengan Dalam, Lapas Tuminting, kompleks gereja Santu Joseph Sario, kompleks mesjid Bailang, jalan Siswa-Kembang Sakobar, Kalasey-Tateli, depan Indomaret Malalayang, Mega Mas Mall dan depan Trans Mart Kayuwatu-Mapanget.
Sementara itu tersapat longsoran tanah diruas jalan turunan Pumorow menuju Banjer dan tanjakan dekat Multifood Dendengan dalam.
Ada juga terjadi pohon tumbang diruas jalan depan Rumah Sakit Advent, depan Asrama Polisi Wanea dan dijalan Tangga.
Sementara itu genangan air di rumah warga juga terjadi di beberapa wilayah seperti di Karame, Wonasa, Dendengan Dalam, Sario,Tikala, Wanea, Kairagi, Pall Dua, Pondol, Pakowa, Bahu-Malalayang, Tuminting, Pandu dan kawasan lainnya.
BPBD Kota Manado, berupaya keras menghimpun titik-titik bencana untuk segera mendapat evakuasi pertolongan.
Bahkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekretaris Provinsi Edwin Silangen, telah membentuk posko banjir di beberapa tempat seperti, Kantor Pemprov Sulut, Kantor BPBD, dan Kantor Dinas Kesehatan.
Sekprov Edwin Silangen memimpin posko ini dan semua instansi terkait bergerak untuk mengatasi bencana banjir dan longsor tersebut.
Edwin Silangan kepada awak media mengatakam ini atas arahan gubernur dan wagub serta semua pimpinan instansi wajib stand by di posko kantor gubernur.
Warga yang memerlukan bantuan evakuasi, silakan menghubungi +628114325156 Edwin dari BPBD Provinsi atau di nomor 085240842226 Jefry Mewoh dari SAR Manado.(JoTam)