Pesona Nyiur Melambai diasah untuk memikat dunia. Berbagai potensi pariwisata pun diraut, dipoles dan dikreasikan. Salah satunya akan diekspresikan pada sebuah selebrasi sebulan penuh yang akan dikemas dalam Christmas Festival.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir Happy Korah MSi, konsep festival yang sedang dimatangkan itu akan menampilkan Pesona Sulut di bulan Desember.
“Christmas Festival sementara kita susun seapik mungkin. Gaungnya internasional. Konsepnya adalah ‘kenapa harus ba natal di Singapura, Australia?‘ Mari ke Sulut. Mari ke Manado,” ungkap Korah.
“Sepanjang bulan Desember, para tamu dari berbagai penjuru dunia akan disuguhi berbagai kegiatan nuansa natal. Ada festival kolintang, musik bambu, paduan suara, vocal grup, masamper, drum band, solo. Semuanya ada sekitar 16 kegiatan yang akan menampilkan lagu-lagu natal,” tambahnya.
Setiap minggu selama Desember, akan ada pentas kolaborasi artis nasional dan lokal yang akan melantunkan lagu dan melodi natal di titik-titik tertentu di Manado.
“Jadi terisi semua. Dalam empat minggu itu ada kegiatan. Titik-titik sepanjang bolevard, arah Mapanget dari bandara, ke jalur Minut juga akan kita penuhi dengan ornamen-ornamen natal,” tandasnya.
Ornamen-ornamen natal itu akan menghiasi rumah-rumah ibadah, kantor pemerintah dan swasta, di mall-mal, toko dan hotel-hotel. Ada juga lomba pohon natal.
“Mulai dari bandara, pohon natal akan ditaruh di depan rumah-rumah ibadah. Ukurannya sama, tinggal bagaimana mengkerasikan itu. Sampai di bolevard. Tapi siapa saja juga yang mau berpartisipasi kita persilahkan,” papar Korah.
“Jadi, konsep ‘kenapa natalan di tempat lain? Mari di Sulut, di Manado’ karena di sini kita natalan satu bulan ful,” sambungnya.
Festival Santa Claus, kendaraan natal, sampai fasion nuansa natal, juga akan dilombakan di satu tempat. “Tidak di jalan-jalan sehingga tidak melahirkan keluhan masyarakat dan aparat kepolisian. Jadi semuanya kita satukan sehingga terkonsentrasi di satu tempat atau di satu jalur tertentu. Pasar malam nuansa natal juga kita gelar,” terangnya.
Direncanakan, festival tersebut akan dimulai tanggal 1 Desember. “Tanggal 1 Desember itu, di sekitar jam 6 sore, presiden akan memencet tombol, baru menyala semua lampu-lampu dan ornamen yang akan dilombakan secara serentak. Sesudah itu kita rangkaikan dengan ibadah Natal Pemprov dan masyarakat Sulut bersama Presiden,” pungkasnya.