Manado, Sulutlink.com. Pariwisata Sulawesi Utara dinilai maju pesat di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Ini terbukti dengan perhatian Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, berkunjung ke Sulut Selasa (11/12), juga kedatangan Maha Guru Marketing Asia, Hermawan Kartajaya, untuk membuka Kantor Cabang Manado (setelah Bali), MarkPlus for Tourism.
Bukan saja perhatian Menpar, tapi Rabu (12/12) malam, bertempat di Hotel Grand Luley Manado, Menteri Arief Yahya memperlihatkan sokongan penuh terhadap Pariwisata Sulut, dengan memboyong belasan pejabat penting di Kementrian yang khusus menangani pengembangan promosi di 3 negara di wilayah Asia Pasifik, yaitu Korea, Jepang, dan Taiwan serta Bidang Amerika Serikat. Para pejabat ini dipimpin Asisten Deputi Regional II Bapak Ardy Dharmawan.
Yang menarik, para pejabat tersebut pada kesempatan itu langsung menggelar pembentukan Pokja Sulawesi Utara untuk promosi ke pasar Asia Pasifik dan Amerika Serikat dan melaksanakan Focus Group Discusion (FGD). Tiga narasumber dari Sulut tampil dalam kesempatan itu yakni Ketua ASITA Sulut Ibu Merry Karouwan II, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Sulut, Hendry Kaitjily SH, dan Staf khusus Gubernur bidang Pariwisata, Dino Gobel. Acara saat itu juga dihadiri Sekretaris Dispar Sulut, Joudy Senduk.
“Di tahun 2019, arah promosi Kementrian Pariwisata dalam memacu laju masuknya wisatawan asing ke Indonesia yang ditargetkan sebanyak 200 ribu orang, akan difokuskan ke Sulawesi Utara. Sebab kalau melulu ke Bali orang asing sudah tahu. Nah kami menemukan Sulawesi Utara yang semakin banyak ditanya di pasar Taiwan, Jepang, dan Korea,” tegas Ardy Dharmawan.
“Saking mulai dikenalnya Sulut di kalangan wisatawan, sejumlah maskapai penerbangan asing serperti Singapore Airlines, Eva Air, dan Qatar, sudah menyatakan ketertarikannya untuk terbangi Manado dari berbagai negara,” kata Asdep Ardy.
Pada kesempatan itu, Ketua ASITA Ibu Merry mengungkapkan aneka potensi wisata Alam Pegunungan, Kuliner dan Paket Wisata Bahari sebagai andalan yang mengutamakan pengalaman Pariwisata yang terus dikembangkan para pelaku wisata.
Dino juga membeberkan bahwa strategi pengembangan pariwisata yang dilakukan Gub. Olly Dondokambey dengan menangkap peluang wisatawan di kawasan Asia Pasifik (China, Korea, Jepang, India, Taiwan) maupun di luar Asia Pasifik seperti Australia hingga Amerika dan Australia.
“Kunci utama mewujudkan semua ini adalah membuka akses terbang atau konektivitas. Dan itu Pak Gubernur Olly langsung lakukan. Tentu dengan melakukan pembenahan infrastruktur dan SDM pula,” kata Dino sembari menambahkan, “Sulawesi Utara salah satu ujung tombak Indonesia di Utara sekaligus Provinsi Gerbang Pasifik yang sudah mulai melakukan perannya di bibir Pasifik. Tak sekadar wacana teoritis saja, tapi Gubernur Olly Dondokambey telah mengambil tidakan nyata demi nama baik bangsa dan kesejahteraan masyarakat serta daerah ini,” jelas Dino. (Denny Sondakh)