MJP: Calon Gubernur/Wakil Gubernur, PSI Mengerucut Ke Paslon Yang di Usung PDI- P

Deprov, (sulutlink.com) – Diketahui Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada)  Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Walikota di Sulawesi Utara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di jadwalkan akan di laksanakan pada 9 Desember 2020.

“Maka masing-masing Partai sudah mulai meruncingkan koalisi dan dukungan kepada pasangan calon yang dianggap sesuai,” kata MJP ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (29/6) yang lalu.

Tak terkecuali Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulut yang telah menempatkan para wakil-nya baik di DPRD Provinsi, maupun di Kab/Kota.

Partai yang banyak di isi oleh para politikus muda ini pun sudah melakukan beberapa langkah konkrit dalam hal mendukung pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada nantinya.

Menurut Ketua DPW PSI Sulut, Melky Jackhin Pangemanan bahwa partainya sendiri hanya akan mendukung untuk pasangan calon dalam pilkada nanti yang sudah memiliki DNA Partai PSI. “PSI prinsipnya akan memberikan dukungan kepada calon yang memiliki DNA seperti PSI yakni anti korupsi, transparan dalam bekerja, dan mementingkan kepentingan publik dalam setiap program dan kebijakan yang diambil”, tukas dia

MJP, menyebut bahwa saat ini untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, partainya telah mengerucut ke Pasangan calon (paslon) yang di usung oleh PDI-Perjuangan. “Kami sudah melewati sebuah proses kajian dalam tingkatan DPW dan sudah merampungkan semua hasil tersebut dan sudah dikomunikasikan dengan DPP, dan saat ini PSI sudah mengerucut memberikan dukungan kepada pasangan OD-SK, mengingat pencapaian yang sudah dilakukan oleh OD-SK, seru Melky, ini yang menjadi pertimbangan kami untuk memberikan dukungan, dan ini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP”, ujar Legislator DPRD Provinsi Sulut ini.

Meski demikian, komitmen PSI sendiri menegaskan bahwa Patai Solidaritas Indonesia tidak meminta mahar dalam hal dukung mendukung pasangan calon ini. “Kami sekali lagi harus menyampaikan bahwa PSI tidak meminta Mahar.

“Jadi tidak ada Mahar yang kami minta kepada pasangan calon, kami hanya menyampaikan komitmen dan MOU kami yakni bekerja dengan transparan, jujur, mengedepankan kepentingan publik, mengakomodir kepentingan generasi muda dan perempuan itu komitmen kami,” ujar Melky.

Dia berharap,  semoga Sulawesi Utara bisa lebih maju, lebih baik kedepannya”, tandas MJP. (*)