KALAWAT, 21 NOVEMBER 2015. Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memastikan bahwa Tri Sakti Soekarno dan Nawacita Joko Widodo (Jokowi), sebagai jalan untuk mensejahterakan rakyat Sulut. Perwujudan kesejahteraan itu dilakukan melalui semangat menggapai Sulut Hebat.
“Dengan sinerjitas pemerintah pusat dan daerah melalui spirit Tri Sakti Bung Karno dan Nawacita Jokowi, kami yakin mampu mewujudkan Sulut Hebat,” ujarnya dalam Debat Terakhir Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulut yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Minahasa Utara, Sabtu (21/11/2015).
Olly menyebutkan, visi yang diusungnya maju sebagai Calon Gubernur adalah terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, serta berkepribadian dalam budaya. Visi ini, kata dia, merupakan terjemahan baru dari spirit Tri Sakti Bung Karno.
Ia menjelaskan, dalam debat terakhir ini, pihaknya menyoroti bagaimana mewujudkan kesejahteraan rakyat terkait maritim, perbatasan dan NKRI, yang dijabarkan dalam 9 strategi dan 15 arah kebijakan.
Sektor maritim di Sulut, katanya, sangat strategis untuk mewujudkan Visi Pemerintahan Jokowi melalui pengembangan Poros Maritim.
*Keuntungan Geoposisi*
Menurut dia, Indonesia diberikan keuntungan geoposisi, berada di antara dua benua dan dua samudera.Sulawesi Utara selayaknya menjadi pintu gerbang
Indonesia di kawasan Asia Timur karena dilalui oleh 2 Alur Transportasi Laut Internasional.
“Sam Ratulangi dalam bukunya, “Indonesia di Pasifik”, sudah jauh hari membuka mata kita. Maka Steven dan Saya, bertekad akan mewujudkan Sulut sebagai Gerbang Indonesia di Pasifik.” tegas dia.
Untuk itu, tambah Olly, sejumlah kegiatan ekonomi regional kita galakkan dengan mengoptimalkan Zona Ekonomi Exclusive (ZEE) dan memanfaatkan tol laut untuk memperkuat pelabuhan Bitung untuk kepabeanan bertaraf internasional.
Selain itu pulau-pulau terluar harus menjadi perhatian penting seperti, Bongkil, Mantehage, Kawaluso, Kawio, Marore, Batu Bawaikang, Makalehi, Miangas, Marampit, Intata, dan Kakarotan. Sulut memiliki 11 dari 92 pulau terluar.