Bali, Sulutlink.com. Collaborative Destination Development (CDD) 2018 yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Sam Ratulangi Manado berlangsung di Bali. Sejauh ini telah dicapai kesepakatan Senin (10/12) antara stakeholders Pariwisata Bali yang dimotori oleh bapak Agung, Kadispar Provinsi Bali dan bapak Yanus Suprayogi, GM Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, dengan Stakeholders Pariwisata Sulut yang dimotori oleh bapak Daniel Mewengkang, Kadispar Provinsi Sulut, dan bapak Minggus Gandeguai, GM Angkasa Pura I Manado, serta Merry Karouwan, Ketua Asita Sulut.
Kerjasama ini dilakukan karena target yang ditetapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut adalah 3 juta turis nusantara dan 200 ribu turis asing masuk ke Sulut. Hal ini adalah terobosan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, dua pemimpin Sulut yang gentol untuk memajukan Parawisata Sulut.
Dari data KemenPar RI, diketahui bahwa terdapat 300 juta turis nusantara yang melancong ke seluruh Indonesia, dan 70 persen diantaranya masih memilih Bali. Demikian halnya dengan wisatawan asing.
“Nah, potensi Bali inilah yang dilirik oleh Pariwisata Sulut. Makanya dilakukan sinerjitas dan promosi bersama dengan pihak Bali yang dinilai lebih murah dan efektif. Mengingat pasar Bali potensial dan jarak tempuh Manado Bali sangatlah dekat.” Sebut Dino Gobel, Staf Khusus Pariwisata Sulut yang ikut dalam CDD di Bali.
Terwujudnya kesepakatan Bali dan Sulut saat itu merupakan bagian dari program tahunan Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado bernama Colaborative Development Destination (CDD) yang digagas oleh PT AP I Manado. (Red).