web analytics

Pencemaran Udara Membuat Warga Pineleng dan Yang Melintas Kuatir

IMG00852-20160226-1239Pineleng, SulutLink. Jumat (26/2/2016) siang sekitar pukul 12.30 warga Pineleng, Minahasa dan mereka yang melintas di sekitar gudang PT Maju Ban sempat dibuat kuatir. Pasalnya dari arah gudang itu asap hitam tebal membumbung tinggi layaknya kebakaran besar.

Warga yang melintas awalnya berpikir sebuah kebakaran namun setelah diteliti ternyata kebakaran yang disengaja. Pihak pengelola gudang PT Maju Ban membakar ban di samping gudang milik perusahaan itu. Lalulintas di sekitar gudang itu sempat dibuat macet sekitar 1 km karena kendaraan yang melintas memperlambat kecepatannya untuk melihat apa yang terjadi.

Warga sekitar gudang sempat dibuat geram dengan ulah petugas gudang yang membakar ban yang konon afkiran itu. “Ini so pencemaran udara berat”, celetuk seorang pemuda dari arah budidaya tanaman hias.

Beberapa orang warga kemudian menuju gudang  itu dengan marah-marah dan sebagian lagi mengambil selang dan air dari rumah sekitar  karena api yang cukup besar itu. Sebagian lagi warga mengambil cangkul dan sekop untuk menutupi api dengan tanah.

Seorang Bapak yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan “keterlaluan sekali dorang ini, bakar ban pe banyak”, cetusnya. Beliau juga mengatakan sebenarnya bukan baru kali ini mereka membakar ban tetapi kali ini apinya sangat besar dan asapnya begitu tebal.

IMG00853-20160226-1239

Ibu warga setempat yang melihat kobaran api dari pinggiran jalan dengan wajah tidak bersahabat mengatakan mereka (pihak pengelola gudang) memang biasa bakar ban. “Torang le di sini lama-lama dapa saki paru-paru, menghirup asap kotor pembakaran ban”, cetusnya. Beliau juga berharap pemerintah turun tangan dengan ulah PT Maju Ban yang membakar ban begitu saja. Seharusnya ada caranya supaya tidk ada asap yang mencemarkan udara.

About Echel

Check Also

Reses I/2023 Ayub Ali terima Aspirasi Warga terkait Normalisasi Sungai Mahawu

Apr. 26.2023. admin: karel tangka Sulutlink.com — Legislator Provinsi Sulut Ayub Ali, gelar Reses I …