web analytics

Pengalaman di Vaksin Covid-19 Untuk Lansia

Manado, Sulutlink.com – Vaksinasi covid-19 di Indonesia di awali dengan pemberian vaksin sinovac kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo pada tanggal 13 Januari 2021.

Walaupun vaksinasi telah di awali oleh Presiden, namun ternyata masih banyak masyarakat yang ragu. Ini terjadi karena selain minimnya informasi atau juga kurang banyak mengikuti perkembangan dan diperparah lagi dengan beredarnya hoax tentang vaksinasi.

Penulis sendiri telah bertekad untuk segera di vaksin pada kesempatan pertama. Ketika pendaftaran vaksinasi covid-19 untuk lansia telah dibuka, penulis langsung mendaftar secara online melalui : dki.kemkes.go.id.
Saya mendaftar pada tanggal 22 Februari 2021 dan mendapat panggilan pada tanggal 24 Februari 2021 untuk di vaksin pada tanggal 25 Februari 2021 di Puskesmas Kelurahan Manggarai Selatan.

Selanjutnya pada tanggal yang ditentukan, saya langsung dating. Proses dimulai dengan mendfatar di loket depan untuk menyesuaikan apakah sudah terfdaftar untuk menerima vaksin pada hari tersebut.

Setelah selesai dan cocok langsung disuruh ke lantai 3. Di lantai 3 dimulai dengan meja pertama untuk mengklarifikasi data diri. Selanjutnya pindah ke meja kedua dimana ada pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, kolestrol dan gula darah. Ini seperti check-up gratis sederhana yang sungguh menguntungkan.

Setelah selesai baru ke meja tiga untuk mendapat konfirmasi boleh di vaksin atau harus ditunda. Penulis ternyata tidak boleh di vaksin karena walaupun kolestrol bagus tapi gula darah mencapai 217 yang berarti melewati ambang batas 200 yang diperbolehkan. Walaupun belum boleh di vaksin tapi harus berpindah ke meja berikutnya. Pada meja ini pemeriksaan kesehatan di lanjutkan dengan berbagai pertanyaan tentang data kesehatan anda.

Pada proses ini semua diharapkan menjawab dengan jujur karena ini juga untuk kepentingan sendiri. Selanjutnya saya diberikan dua kotak untuk pemeriksaan dahak, kotak A setelah bangun tidur dan kotak B setelah mandi dan berkumur. Ini harus diantarkan ke Puskesmas yang telah ditentukan dan biasanya di cari yang dekat rumah.

Inilah kelebihan sekarang karena Puskesmas di Jakarta selain telah di renovasi menjadi lebih berkelas, datanya juga telah terhubung secara online.

Nah, disini yang perlu penulis ingatkan agar tidak terjadi kepada yang lain. Akibat lalai membaca informasi, penulis harus menunda waktu vaksin. Padahal ini tidak perlu terjadi jika sudah tahu sebelumnya. Memang sejak pandemic covid-19 pengukuran gula darah yang biasa dilakukan 3 bulan sekali tidak dilakukan karena lebih banyak diam di rumah.
Dengan persiapan yang baik dimana gula darah bisa diatur agar stabil dibawah 200 sebelum di vaksin demikian juga tekanan darah dan kolestrol.
Karena sesuai aturan, penderita diabetes dan darah tinggi bisa di vaksin covid-19 asal terkontrol dengan baik.

Selanjutnya penulis tinggal menunggu jadwal pemanggilan untuk vaksin ulang. Pada saat pemanggilan pertama, penulis telah mendapat nara hubung dalam hal ini, dr. Ajeng.

Untuk yang kedua, penulis tinggal bertanya ke nara hubung yang pelayanannya begitu baik. Sungguh patut di beri apresiasi atas pelayanan mereka.

Kemarin penulis mendapat panggilan untuk vaksin yang dijadwalkan hari ini tanggal 8 Maret 2021. Karena komunikasi denga nara hubung dr. Ajeng maka ia mencari lokasi yang dekat rumah. Ditetapkan untuk di vaksin di Posko Vaksinasi mobile SMP N 73 di Tebet yang hanya berjarak sekitar 350 M dari rumah. Perbedaan yang harus diperhatikan, untuk Posko vaksinasi mobile, peserta harus membawa foto-copy KTP.

Selanjutnya proses yang sama seperti pada vaksinasi pertama berulang. Namun karena data penulis sdah lengkap tidak berlangsung lama.
Penulis dating sekitar pukul 9.15 dan di vaksin pukul 10.30. Menuggu 30 menit setelah di vaksin untuk menentukan apakah ada efek samping yang terasa.

Setelah itu akan dipanggil untuk mendapatkan ssertifikat tanda sudah di vaksin dan tinggal menunggu panggilan untuk di vaksin yang kedua yang di jadwalkan sebulan sesudahnya.

Penulis kemudian masih mencoba berjalan kaki dari Posko menunju Gelael Super Market yang berjarak sekitar 1 KM lebih dan tidak merasa apa-apa.
Di suntik juga tidak merasa sakit, ya seperti biasa saat disuntik dokter ketika sakit.

Ayo!! segera daftar, sudah gratis di vaksin juga mendapat keuntungan pemeriksaan kesehatan. Kapan lagi kita mendapat manfaat ganda.

(Bert Toar Polii)

About Redaksi 2

Check Also

Syenny Kalangi, Terima kasih kepada Ketua DPRD, DPD Partai Gerindra Gelar ibadah Paskah di ruang Paripurna DPRD Sulut

April 15.2023. admin karel tangka Sulutlink.com – DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara (Sulut), Gelar lomba …