DEPROV, Sulutlink.com – Wabah virus Corona (Covid-19) diketahui sudah berstatus Pandemi (Global). Saatnya upaya langkah strategis dari pemerintah segera dilakukan. Hal ini guna meminimslisir proses penanganan penularan Wabah Virus Corona (Covid-19)
Anggota DPRD Sulut Julius Jems Tuuk mengapresiasi kepada Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw serta Pangdam dan Kapolda, yang bahu membahu membuat terobosan program penanggulangan Covid-19.
“Saya apresiasi langkah pemerintah dalam hal penanggulangan Covid-19.
Tapi disisi lain, menurut apa yang saya lihat dan rasakan bahwa masyarakat kelas menengah kebawah di Sulut mengalami kesulitan yang luar biasa, termasuk petani, dimana sebagian besar lahan sawah gagal panen karena hama tikus dan hama lainnya.
Dengan tidak adanya kunjungan turis di Sulut maka pendapatan nelayan menurun jauh.
Demikian juga untuk pekerjaan padat karya, banyak tukang yang menganggur karena tidak ada pekerjaan.
Praktis yang bisa menghasilkan uang hari ini hanya Tambang Rakyat/Tambang Emas,” prsan Politisi PDI-P, Sabtu (28/3/2020).
Tak hanya itu, Tuuk pun mengatakan apa yang dirasakan masyarakat sekarang ini, menilai dari dampak Covid-19 dirinya meminta kepada Pihak Eksekutif dan rekan-rekan Legislatif agar segera mengambil langkah terobosan.
“Yakni, mengevaluasi kembali alokasi anggaran pada APBD 2020, sekalipun APBD sudah di perdakan. Kita dapat menggeser dana tersebut untuk keperluan yg urgent dalam menanggulangi Covid 19 dan segera alihkan Dana TKD atau Tunjangan Kinerja Daerah, Perjalanan Dinas dan Belanja Modal untuk kebutuhan masyarakat dan Kesehatan. Dalam hal belanja Pangan, Vitamin dan Obat-obatan dan lain-lain dibagikan gratis kepada Masyarakat.
Selain itu kesiapan Biaya Operasional Aparat Keamanan seperti TNI, Polri dan Satpol PP dalam menjalankan program social distancing. Dan juga untuk perlengkapan petugas kesehatan,” katanya.
Lanjut Tuuk, Masyarakat kelas menengah kebawah kehidupan mereka sangat terpuruk. Jika kondisi lebih memburuk dan tidak teratasi sampai 2 bulan ke depan, dirinya khawatir rakyat akan marah dan terjadi Chaos karena tidak ada dana untuk Pangan dan Kesehatan.
“Sekali lagi saya berharap, segera lakukan pergeseran anggaran untuk APBD tahun 2020. Saya yakin untuk saat ini Rakyat Sulut belum butuh Infrastruktur, yang paling dibutuhkan masyarakat adalah peran pemerintah mengatasi Covid-19,” tandas Tuuk. (*) red2SL-009