web analytics

Platinum Master PECH Rumania Bert Toar Polii Juara Campionatul Romanian Challenge

Oleh : Bert Toar Polii

Sulutlink.com – Bert Toar Polii peraih gelar Platinum Master PECH yang diberikan oleh Rumania Bridge Federation yang bekerjasama dengan Bridge Over Nations yang menggelar berbagai turnamen online sejak bulan Juli 2019.
Gelar Platinum Master adalah gelar tertinggi kedua setelah Ruby Master. Untuk meraih gelar ini maka minimal harus mengumpulkan 15.000 PECH atau elo rating kalau di catur dan harus telah memenangkan minimal dua medali emas dan tiga medali perak.
Butuh perjuangan untuk naik menjadi Rubin Master karena selain meraih 3 medali emas juga 10 medali lainnya dan 20.000 PECH.
Kejuaraan Bridge Challenge adalah turnamen bridge perorangan memanfaatkan program Challenge yang dibuat oleh Bridge Base Online. Pemain akan berpasangan dengan GIB (Ginsberg’s Intelligent Bridgeplayer.) atau yang dikenal dengan sebutan robot.
Kelebihan dari program ini selain tidak terikat waktu karena bisa dimainkan kapan saja sesuai waktu luang pemain, juga tidak membutuhkan pasangan main.
Selain itu tidak ada kemungkinan terjadi kecurangan seperti pada turnamen bridge online yang sempat marak diributkan karena ternyata ada pemain top dunia juga melakukan.
Hanya saja pemain yang mau bermain challenge harus menguasai Sistim Standart 2/1 yang digunakan Gib serta berbagai konvensi yang digunakan. Termasuk tentu saja mempelajari cara defense dari Gib.
Sebenarnya World Bridge Federation juga telah merestui kejuaraan bridge memanfaatkan Gib atau robot.
Ada Spring & Autum Womens Bridge Festival kemudian ada Bridge International Championship (BIC) yang digelar Bersama oleh Bridge Base Online, Fun Bridge dan China Bridge Online.
Sayangnya sekarang tinggal digelar oleh Fun Bridge. Saat ini sedang berlangsung Winter Bridge International Championship (BIC) di Fun Bridge.
Penulis sedang mengikuti event ini dan sudah lolos ke babak final yang akan dimainkan tanggal 18-20 Desember 2021.
Kembali ke Campionatul Romanian Challenge. Turnamen ini diikuti 232 pemain dari berbagai negara karena bersifat terbuka, walaupun terbanyak dari Rumania dan Hongaria.
Untuk menjuarai event ini cukup berat karena dilakukan berjenjang. Di awal 232 pemain ini dibagi beberapa pool terdiri dari 4-6 pemain. Juara 1-3 lolos kebabak berikut. Selanjutnya pemain dibagi 32 pool berisi 4 pemain dan hanya juara 1 dan 2 lolos ke babak KO.
Selanjutnya ada babak KO berisi 64 pemain. Jadi untuk bisa juara selain lolos dua babak penyisihan harus 5 kali menang di babak KO.
Para juara terlihat di foto yang ditampilkan dan karena menjadi juara berhak memakili juara event serupa dari Hongaria.
Ini kali kedua penulis mewakili Rumania memperebut Super Cupa atau Piala Super.
Di Indonesia juga sudah banyak diselenggarakan event serupa dan terdengar Aceh sebagai tuan rumah cabang bridge ingin menambahkan nomor challenge di PON 2024. Semoga berhasil.

About Redaksi 2

Check Also

Mengintip Peluang Indonesia di The 4th Asia Cup Bridge Championship

Pada tanggal 19-25 Oktober 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah The 4th Asia Cup Bridge …