Potensi Minsel Perlu Digarap

Kabupaten Minahasa Selatan adalah salah satu kabupaten paling potensial di Sulawesi Utara. Peluang pengembangan kabupaten ini sangat variatif, baik dari potensi kelautan, pertanian, kehutanan, industri dan pariwisata sangat menjanjikan

Dilihat dari aspek budaya masyarakat Minahasa Selatan dengan berbagai suku dan sub etnisnya yang sudah berbaur di dalamnya, ternyata aspek sosial budaya tidak mengganggu praktek bisnis. Hal ini mengindikasikan peluang usaha di daerah ini sangat terbuka tanpa ada hambatan sosial dan budaya. Artinya masyarakat sangat menerima aktifitas usaha dapat dijalankan karena tidak ada halangan dari sisi nilai-nilai dan perilaku kehidupan  masyarakat.

Melihat karakteristik perekonomian Kabupaten Minahasa Selatan yang masih bertumpu pada sumber daya alam, cukup krusial jika lingkungan sudah tidak mendukung keberlanjutan perekonomian di masa yang akan datang akibat kondisi alam yang lama kelamaan sudah kurang mendukung.

Aspek ekonomi makro nasional memberikan pengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi daerah. Hanya saja di era desentralisasi seperti yang ada sekarang peran pemerintah daerah dalam menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi cukup besar melalui kebijakan-kebijakan yang tepat sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah masingmasing. Kebijakan umum yang dituangkan pemerintah melalui rencana strategis yang menitik beratkan pada sektor-sektor pertanian, perikanan dan pariwisata merupakan sumber daya utama yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Sejak era pemerintahan orde baru sampai era reformasi seperti saat ini, sektor-sektor ekonomi ini menjadi titik sentral pengembangan ekonomi lokal. Revitalisasi pertanian yang menjadi andalan untuk menggerakkan ekonomi rakyat dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur merupakan bentuk terobosan dari kebuntuan sistem pengelolaan pertanian masyarakat yang selama ini lebih mengandalkan pada tanaman keras seperti cengkih dan kelapa.

Di sisi lain, kabupaten Minahasa Selatan memiliki keunggulan-keunggulan strategisdi antaranya di bidang pertanian di mana Modoinding telah menjadi ikon sentra produk holtikultura di Indonesia Timur dan Tompaso Baru sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Sulawesi Utara. Amurang sebagai pusat pemerintahan dan industry semakin maju apalagi dengan berfungsinya pelabuhan Amurang sebagai pelabuhan antar pulau yang memudahkan distribusi produk Minsel ke berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, peluang usaha yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian Kabupaten Minahasa Selatan dapat diperoleh dari sektor pariwisata. Potensi sektor pariwisata ini memiliki nilai jual yang tidak kalah dengan daerah lain. Berbagai obyek wisata alam dapat  dikembangkanmenjadi daya tarik yang cukup besar bagi wisatawan local maupun dari luar. Secara global industri pariwisata merupakan bisnis yang memiliki potensi besar.

Selain objek wisata pantai yang semakin menjamur di Sulawesi Utara, Minahasa Selatan memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh kabupaten kota lain di Sulawesi Utara. Tompaso Baru dan Modoinding dapat menjadi objek wisata alam dengan latar belakang objek pertanian yang indah. Latar belakang keindahan alam pertanian dan sejuknya udara ini dapat dibandingkan dengan menjamurnya wisata alam di Puncak Bogor yang tak henti-hentinya diserbu wisatawan lokal maupun mancanegara. Sarana peristirahatan yang menyejukkan sambil menikmati indahnya kawasan pertanian holtikultura bagaikan surga kecil di atas dunia.

Pemerhati sekaligus usahawan asal Modoinding, Yusuf Kalengkongan ketika dihubungi SulutLink baru-baru ini mengaminkan potensi pertanian dan wisata yang dimiliki Minahasa Selatan yang sangat luar biasa, apalagi ditunjang dengan fasilitas pelabuhan yang semakin dikembangkan. “Pemerintah memang harus mendorong agar semua potensi ini dapat dimaksimalkan”, tegas Yusuf dengan gayanya yang khas.

Lebih lanjut beliau menyatakan sudah mulai mengusahakan secara bertahap fasilitas pendukung khususnya di Modoinding. Saat ini sudah tersedia penginapan yang sewaktu-waktu dapat digunakan bagi yang mau menikmati indahnya kawasan pertanian Modoinding dengan udaranya yang segar. Dalam waktu dekat akan dibangun pula restoran di pinggiran Danau Moat.

Tjokro Sinarjo, konsultan dari Jakarta yang mengikuti istrinya pulang kampung dan sempat berkunjung ke Tompaso Baru dan Modoinding membenarkan bahwa Tompaso Baru dan Modoinding dapat dikemas sebagai area wisata alam yang potensial seperti yang ada di Puncak. “Setelah fasilitas disiapkan, paket-paket wisata alam bisa dikemas dan dipromosikan, coba liat di Jakarta dan sekitarnya, rata-rata gereja saja setahun dua kali mengadakan retreat di Puncak, belum lagi dari kantor dan sekolah-sekolah”, komentarnya dengan optimis. “Belum lagi sekarang ini makin banyak hutan rakyat yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga, katanya masih ada banyak monyet di tempat-tempat tertentu, nah …. itu bisa jadi wisata hutan juga”, tutupnya.