web analytics

Presiden Jokowi: Jangan Campur adukkan Politik dan Agama

Presiden Jokowi saat meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, di Barus, Tapanuli Tengah, Sumut, Jumat (24/3). (Foto: BPMI)

Sulutlink.comBarus,, Indonesia adalah Bangsa yang besar, yang juga terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras. Keberagaman ini merupakan aset negara yang berharga dan harus dilestarikan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh masyarakat selalu menjaga kerukunan.

“Jangan sampai antar suku, antar agama ada pertikaian, jangan,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, yang ada di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3).

Diakui Presiden, jika sesekali terjadi gesekan, khususnya di antara pemeluk agama. Gesekan kecil ini terutama terjadi saat dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “Inilah yang harus kita hindarkan. Jangan sampai dicampuradukkan antar politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama mana yang politik,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta agar para ulama yang ada di Sumatera Utara terus menyebarkan ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin sehingga masyarakat Indonesia dapat memandang perbedaan yang ada sebagai sebuah kekuatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Tanah Air.

“Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, kalau kita beragam, ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan potensi besar, tetapi kalau kita tidak bisa jaga dan merawat, ada pertikaian itulah yang harusnya kita awal ingatkan, hindari karena semuanya anugerah Allah,” ucap Presiden. (red/smb. EN/OJI/ES)

About Redaksi 2

Check Also

Bawaslu Sulut Gelar Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu Tahun 2024

Manado, sulutlink.com -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara menggelar Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu yang …