Minut – Sulutlink.com.Pekerjaan proyek drainase di depan gas LPG ruas jalan Matungkas – Paniki di keluhkan warga,Pasalnya bekas galian material,tanah,batu,pasir dan krikil hanya di letakan berhamburan di badan jalan apalagi kendaaraan truk gas LPG di parkirkan tepat di depan material tersebut hal ini di sesalkan oleh Rudy Kalalo warga Perum Matungkas Sabtu (11/11/2017)
“Mobil dan material berserakan menambah jalan semakin sempit apalagi jalan tersebut berserakan pasir dan lincin sehingga harus hati saat melintas di malam hari”ungkapnya.
“saya tadi malam hampir mengalami lakalantas kerena pasir bebatuan sudah berserakan di tenggah jalan dan kami meminta Dinas Pekerjaan Umum dapat menegur kontraktor untuk bekerja lebih baik jangan baru ada yang memakan korban lagi baru diperbaiki”tutur Kalalo.
Di tempat yang berbeda anggota DPRD Minut Saverius Prasetio menyesali tindakan kontraktor yang asal bekerja tidak melihat keselamatan para pengguna jalan roda dua.
Kami sudah mengusulkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Minut saat rapat Ranperda pembahasan nota Keuangan 2018 di Kantor DPRD kemarin agar Pemkab dapat menambah lebar jalan tersebut yang teramat sempit
Memang kalau saya lewat mau ke perkebunan mobil truk gas LPG yang diparkir dan material pekerjaan drainase menambah sempit dan bisa mengakibatkan lakalantas,Kata Prasetio hari senin depan akan saya usulkan untuk memanggil hearing pihak PU Minut dan Kontraktor.
“Pernah ketika saya lewat dan bertanya siapa yang bertanggung jawab dalam proyek drainase? pekerja katakan kami hanya anak buah dan tidak tahu siapa pimpinan proyek ini.”kunci Prasetio.(HanTam)