
Kawangkoan, Sulutlink.Com – Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Sentrum Sendangan wilayah Kawangkoan satu merayakan HUT jemaat ke 184 melalui ibadah syukur dirumah ibadah dan diikuti seluruh jemaat di 30 kolom dari rumah masing-masing, pada selasa (12/5/2020) malam dengan mengikuti himbauan pemerintah tentang pembatasan sosial termasuk menggunakan masker
Ibadah yang dibuka dengan nyanyian – nyanyian pujian dipimpin oleh Ketua BPMJ Sion Sentrum Sendangan, Pdt. Christian Luwuk,MTh.
“Bahwa situasi dan kondisi hidup, termasuk pandemi Covid 19 tidak menghalangi kita untuk bersekutu dengan Tuhan dan sesama anggota jemaat, bahkan ini wujud persekutuan kita dengan sesama anak bangsa dalam menghadapi pergumulan global.” ucap Luwuk
Lanjut Christian Luwuk, ketaatan gereja menjalankan himbauan pemerintah adalah wujud kesaksian gereja bahwa Gereja adalah ditempatkan Tuhan di dunia sebagai bagian dari masyarakat untuk bekerja bersama pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk menghadirkan Shalom Allah bagi manusia dan dunia. Pandemi Covid 19 adalah pergumulan bersama yg mengganggu terciptanya Shalom tersebut dan Karena itu gereja berperan aktif untuk melakukan tindakan tindakan diakonia, termasuk untuk mengatasi dampak Covid-19″jelas Luwuk
Ditambahkan Christian Luwuk yang juga ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah Kawangkoan satu, Bersyukur selama ini kita ambil bagian di dalamnya.
Kiranya dengan perayaan ini semangat bersekutu, bersaksi, dan melayani ini akan semakin kuat dalam situasi dan kondisi yang bagaimana pun, sambil memberdayakan setiap potensi yang ada demi memuliakan Tuhan dan menghadirkan Shalom Allah bagi warga gereja.masyarakat dan dunia.
Ibadah dilanjutkan dengan pemasangan lilin berangka 184 yang diletakkan di atas kue HUT yang diatur dengan sederhana namun menarik dan disaksikan seluruh jemaat melalui media yang ada
Sementara itu Ketua Panitia Hari Raya Gereja tahun 2020 GMIM Sion Sentrum Sendangan berterima kasih kepada semua pihak yang menopang terlaksananya acara ini. HUT Jemaat ini bagian dari Hari Raya Gereja meskipun berbeda dari yang direncanakan awal tahun.