
Sulutlink.com – Disela-sela perhelatan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I dengan Mitra Kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulut diruang Komisi I, sedang giatnya berlangsung dengan Dinas Kominfo Sulut, dan KPID Sulawesi Utara (Sulut) Senin, 18/7/2022.
Pantauan media, RDP memasuki waktu istirahat makan siang, berkesempatan dialog sejenak dengan Sekretaris Komisi I, Henry Walukouw, SE mengatakan agenda pertemuan dengan OPD dilakukan dalam rangka evaluasi program kerja triwulan II Tahun Anggaran 2022 sekaligus perkenalan antara personil DPRD Sulut dengan kedua OPD yang hadir,” kata Walukouw kepada sulutlink.com.
“Intinya di RDP tersebut, selain perkenalan, juga guna membangun sinergitas antara legislatif dan eksekutif, torang anggota dewan saling baku kenal deng mitra kerja (saling mengenal), agar progres masing- masing dinas pengelolaannya baik, dan perencanaannya profesional, tentu kami mendorong kedua dinas ini dalam rangka pencapaian target sesuai dengan harapan dan paling tidak harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sulut,” tandas anggota Legislator yang dikenal vokal memberikan masukan kinerja mitranya apabila tidak sesuai dengan harapan.
“Oleh sebab itu, sebagai Anggota DPRD yang sudah dipilih dan dipercayakan masyarakat Sulut, wajib mengawal dan mengawasi apa yang dikerjakan oleh setiap OPD Provinsi Sulut apakah berjalan sesuai dengan aturan atau tidak,” imbuh Walukouw.
Pasca memperoleh informasi seputar evaluasi sementara dari kedua mitra kerja ini, kami mengapresiasi mitra kerja yang hadir saat ini telah menyampaikan ulasan progres kerja masing-masing OPD. Namun dengan catatan, khususnya KPID Sulut mempertanyakan apakah penataan anggarannya 2 M ini sudah cukup?,” tanya Walukouw.
“Kita ketahui bersama KPID ini sangat penting dan fungsi, bagaimana sosialisasi dalam rangka menambah kecerdasan, pengetahuan, sumber daya manusia, apalagi beberapa tahun belakangan ini begitu banyak ancaman-ancaman stabilitas negara begitu banyak lewat siaran-siaran sehingga peran dan fungsi ini sangat strategis kalau tidak didukung dari sisi anggaran. “saya tidak tahu, mungkin terasa cukup atau apa? .” tutup Hendry Walukouw, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sulut. editor: Karel.