Apr. 26.2023. admin: karel tangka

Sulutlink.com — Legislator Provinsi Sulut Ayub Ali, gelar Reses I Tahun 2023 di Kelurahan Mahawu dengan mengambil lokasi di Masjid Ar Ridwan, Kota Manado, Rabu (26/4) malam.
Seiring usai melakukan reses di Lapas Manado, politisi yang digadang-gadang ke senayan ini berkolaborasi dengan perwakilan dari BPJS Kota Manado dan Ketua lingkungan mewakili pemerintah setempat.
Politisi PAN ini langsung menerima aspirasi soal normalisasi sungai Mahawu terkait ganti untung lahan dan permasalahan pelayanan BPJS Kesehatan.
“ Pertama masalah pembangunan, kami di kelurahan mahawu baru ditimpah musibah banjir. Kedua terkait musibah oleh pemerintah setempat dilakukan pembongkaran talud disungai sini.
“Bagaimana kelanjutan pembongkaran ini. Berapa ukuran sebenarnya?” tanya warga.”
Menurut warga pembongkaran talud di sungai mahawu tidak merata.
“Pemerintah bongkar dari tengah sedngkan diujung sungai belum dibongkar,” ungkap warga.
Selain itu, ada juga warga yang curhat soal pelayanan BPJS Kesehatan yaitu mengenai obat-obatan yang diberikan oleh dokter. Namun saat mengambil obat di apotik tidak diberikan,” ungkap warga.
Selain itu, pemberlakuan membawa KTP saat berobat belum tersosialisasikan dengan baik, karena masih ada faskes yang mengharuskan membawa kartu BPJS.
“Obat yang diberikan oleh dokter terkadang di apotek tidak diberikan semuanya, dan juga membawa KTP tidak berlaku, selalu harus minta kartu BPJS saat mau berobat,” kata warga.
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, Politisi yang duduk di Komisi III bidang pembangunan langsung menelpon Kadis Perkimtan Kota Manado agar menjelaskan kepada warga secara langsung.
“Kegiatan normalisasi anak Sungai Mahawu dilakukan, berkolaborasi dengan BWS (Balai Wilayah Sungai Sulawesi I),” kata Ayub
Sementara, dalam penjelasan Kadis Perkimtan Kota Manado dengan luasan badan sungai untuk pelebaran sungai di Mahawu, Suwu menerangkan bahwa seharusnya sesuai dengan Perda No 1 Tahun 2014 bahwa sesuai ketentuan, garis sempadan seharusnya 15 meter.
“Langkah ke depan setelah dilakukan pelebaran dan normalisasi, nanti akan dipasang bronjong disitu agar aman. Sehingga ke depan pemerintah dapat menata lokasi itu menjadi lebih baik.
Misalnya ada pedestriannya, dan taman disitu. Terkait warga yang rumahnya terkena proyek normalisasi akan direlokasi perumahan di pandu cerdas,” pungkas Kadis Perkimtan.