
Minahasa, Sulutlink.com – Hari pertama Reses I tahun 2021 politisi Partai Golkar, Inggried JNN Sondakh yang juga Sekretaris Fraksi Golkar yang dilaksanakan di desa waleure jaga 2 kecamatan langowan timur menerapkan protokol kesehatan, cuci tangan, pake masker, jaga jarak.
Jumlah kuota yang hadir pun dibatasi 50%. Dihadiri para kaum muda milenial, para lansia bapak/ibu, ada toko masyarakat, toko agama, dan perwakilan pemerintah setempat. Reses bertempat di keluarga Asnawi-Dahlan, (6/4).

Tim Reses Ibu Inggried Sondakh mendapat pendampingan 2 staf administrasi ibu Sjane Karundeng, ibu Mega, 2 staf pemantau dari sekretariat dprd sulut dan 1 staf khusus security.
Dalam sambutanya, Inggried Sondakh mengatakan pelaksanaan reses merupakan kegiatan rutin setiap satu triwulan anggota DPRD Sulut mengunjungi konsituennya di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Tujuan reses adalah bertemu warga, mendengar dan memberi masukan kepada anggota dprd sulut,” tandas Inggried Sondakh.

“Adik-adik kaum muda milenial para pembina remaja oma-oma, opa-opa, bapak/ibu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh muda desa silahkan sampaikan aspirasi saudara di reses ini, aspirasi ini akan kami bawa untuk diperjuangkan melalui dinas terkait maupun Pemkab, Pemprov dan sampai ke Kemendagri di Jakarta,” tutur Inggried.
Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik kaum muda ini yang menjadi tulang punggung bangsa kedepan, mereka ini yang menjadi pejuang terdepan penggerak pembangunan di era milenial dalam rangka membangun sarana dan prasarana di Desa Waleure demi kesejahteraan bersama,” ungkap Inggried.
Sementara itu, Erol Pangkey yang mengatas namakan kaum muda milenial Desa Waleure menyampaikan terima kasih kepada Ibu atas suportnya , dan hari ini kaum muda menyampaikan aspirasi dimana di desa kami ini ada jalan akses ke pasar Langowan yang perlu perhatian khusus Pemkab, maupun Pemprov melalui Ibu Inggried sebagai anggota DPRD Sulut untuk memperjuangkannya agar perbaikan sarana prasarana seperti perbaikan dan pelebaran jalan akses ke pasar langowan dapat diperjuangkan,” kata Erol.

Menanggapi hal tersebut, sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) di dprd sulut, Inggried, siap fasilitasi melalui konsultasi ke pemprov sulut dengan Dinas terkait untuk diperjuangkan sampai ke Kementrian Dalam Negeri usulan keluarga muda milenial Desa Waleure,” katanya.

Lanjut Inggried, apa yang telah disampaikan itu akan kami perjuangkan untuk dikordinasikan dengan dinas terkait baik ke Pemprov maupun Pemkab dan selanjutnya akan kami fasilitasi bersama dinas terkait ke kementerian dalam negeri di Jakarta, dan tentu berharap melalui Kemendagri aspirasi kaum muda milenial ini mendapat perhatian khusus sehingga pembangunan pelebaran jalan ini selanjutnya akan mendapat persetujuan dan akan dikonsultasikan lagi dengan pemprov sulut bersama pemkab minahasa sehingga perjuangan kami ini dapat terwujud,” pungkasnya.

Personil komisi II DPRD Sulut, Inggried Sondakh mendorong semangat kaum muda milenial bekerja bersama gotong royong membantu pemerintah desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat pedesaan meningkatkan pertumbuhan di sektor ekonomi, pertanian dan perkebunan dapat menyumbangkan pemikiran untuk membangun desa,” kata Inggried Sondakh.
Saya mendorong para pembina kaum muda milenial dapat mengedukasi kepada anak-anak muda agar tidak muda terpengaruh melakukan hal- hal negatif dan jaga aktifitas anak-anak diluar rumah sehingga bisa terpantau oleh orang tua apa yang mereka lakukan.

Mari bersama-sama membangun desa waleure khususnya perhatian perbaikan dan pelebaran jalan akses ke pasar ini dapat terwujud,” pungkas, Inggried, sekertaris fraksi Golkar di DPRD Sulut ini.
(karel)