Amurang, Sulutlink.com. Direktur Jendral ketenagalistrikan, Andy N. Sommeng, Rabu (03/10) meresmikan beroperasinya PLTU 2 Amurang di Kabupaten Minahasa Selatan.
Dalam sambutannya, Dirjen Ketenagalistrikan menyatakaan bahwa dengan beroprasinya pembangkit berdaya 2×30 MW di Amurang merupakan jawaban Pemerintah terhadap krisis listrik yang selama ini menjadi pekerjaan rumah Pemerintah.
Jadi, dengan tambahan kapasitas dari dua unit pembangkit ini, Andy berharap sistim kelistrikan di Sulawesi Utara dapat lebih baik. Menurutnya, rasio elektrifikasi di Sulawesi Utara sampai dengan Juni 2018 telah mencapai 96,45%.
“Diharapkan tahun 2019 rasio elektrifikasi dapat mencapai 99%.” Tegas Andy.
Selain melalui penambahan kapasitas di PLTU 2 Amurang, upaya memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi Utara juga terus dilakukan dengan mengembangkan pilot project teknologi jaringan cerdas berupa pembangkit listrik tenaga hybrid yang dikembangkan di beberapa pulau kecil di Sulut seperti Bunaken, Papusungan, Manado tua, Bangda Talise, Nain, Mantehage, dan Gangga.
“Dengan hadirnya teknologi cerdas pembangkit listrik tenaga hybrid ini menjawab atas berbagai krisis listrik yang ada di Sulawesi Utara.” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw yang dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
“Pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Sulut sangat mendukung bahkan mengapresiasi pengoperasian PLTU 2 Amurang yang merupakan program pemerintah pusat dalam menjawab persoalan-persoalan listrik di daerah khususnya di Sulut.” Sebut Kandouw dalam sambutan mewakili Gubernur.
Pembangkit listrik ini disewa PT PLN (Persero) dari PT. Mega Daya Tangguh (MDT) di kawasan kompleks pembangkit PT. PLN (persero) Amurang, Minahasa Selatan. Pembangkit listrik ini mengalirkan energy listrik 15,336% dari pemakaian energy listrik SULUTGO per hari.
Unit 1 PLTU ini telah beroperasi komersial (COD) sejak tanggal 22 Januari 2018, sedangkan Unit 2 tanggal 2 April 2018. Selama tahap konstruksi, proyek ini menggunakan 450 orang tenaga kerja dan tahap operasi sebanyak 150 orang. Biaya investasi pada proyek ini mencapai angka 75,2 juta USD.
Dalam acara peresmian ini pula dihadiri oleh anggota komisi VII DPR-RI masing masing Bara Hasibuan, Ahmad Yani, dan Rommy Hurmuzy. Turut hadir juga Bupati Minsel, DR. Christianny Eugenia Paruntu, SE.
Ketika dijumpai media ini, Bupati kebanggaan rakyat Minsel menjelaskan bahwa dengan beroperasinya PLTU ini sangat membantu masyarakat lokal dalam menjawab kebutuhan listrik di Minsel.
“PLTU 2 Amurang juga merupakan bagian aset rakyat Minsel untuk kebutuhan listrik. Mari torang jaga dan topang program pemerintah ini untuk masa depan anak cucu kita.” ucap Tetty yang disampaikan disela-sela rombongan yang turun melihat area kawasan pusat pembangkit PLTU 2.
(Rulan pali)