
Yeitij Roring
Minahasa-Sulutlink.com–Petani di Kecamatan Remboken saat ini banyak beralih ke tanaman Cabe Rawit (rica), sehingga tanaman rica menjadi produk unggulan petani Remboken.
Sekira 150 hektar lahan digunakan untuk menanam rica, seperti yang sudah diberitakan sebelumnnya bahwa dari lahan yang sering diolah sampai lahan tidurpun jadi sasaran untuk dijadikan lahan rica. Para petani dan warga yang terdampak covid bahkan sampai adapula anggota Polisi, ASN memanfaatkan waktu pandemi ini dengan menanam rica.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Yeitij Roring saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (04/06) kemarin di Tondano mengatakan, produk rica yang ada di Remboken sudah dikenal oleh masyarakat dan merupakan tanaman rica yang berkwalitas bagus.
” banyak masyarakat di minahasa menggunakan rica dari remboken karena lebih tahan lama di dibandingkan dengan rica dari luar daerah” ujar Kadis Roring.
Kadis juga akan berupaya untuk menjadikan Remboken sebagai Sentra Rica Kabupaten Minahasa, ” Dinas Pertanian akan berupaya membantu para petani serta memfalisiltasi petani lewat wadah kelompok tani yang ada di kecamatan Remboken serta mendorong petani untuk meningkatkan hasil tanaman rica agar kedepan Kecamatan Remboken akan menjadi sentra Rica di Kabupaten Minahasa,” Jelasnya.

Dari informasi yang diperoleh bahwa, dalam seminggu para petani rica di Remboken mampu menghasilkan kurang lebih 6 ton rica yang berkwalitas,
Jeksen Palit salahsatu petani rica di Remboken mengatakan dalam seminggu bisah panen sampai satu Ton namun tidak menutup kemungkinan kedepan akan melebihi satu ton sebab lahan yang akan dipanen sudah semakin besar.
“sekarang baru sekitar satu ton karena baru mulai, mingggu depan akan lebih dari satu ton.” jelasnya.

Hal senada juga di sampaikan oleh salahsatu pembeli rica asal Tondano, Tte Eta mengatakan Dia mampu membeli Rica dari Remboken setiap minggu sekitar 3ton, belum lagi pembeli-pembeli yang lain…(Prokla)