
Manado, Sulutlink.com – Ketua Fraksi NasDem di DPRD Sulut, Nick A. Lomban mengatakan sampai dengan saat ini, harga rica (cabe) di pasaran masih dikisaran 100 ribu rupiah per kilogram bahkan di beberapa tempat harganya lebih tinggi.
“Jelang memasuki musim kemarau, harga sejumlah komoditas jenis rica (cabe) merangkak naik,” ujar Nick.
Persoalan kenaikan komoditas rica di sulut ini, dinilai masyarakat meresahkan. Mengapa, Rica ini merupakan bumbu paling utama digunakan masyarakat dalam hal masak memasak, dan tanpa rica masakan terasa hambar.
Bagaimanapun masyarakat hanya berharap kebijakan pemerintah dan wakil rakyat di dprd mencari solusi sehingga kenaikan harga itu dapat terkendali, harga rica harus aman dari oknum pedagang yang seenak sepihak menaikkan tanpa ada dasar pedoman penetapan harga atau harga eceran tetap (HET).
Menyikapi ini, Personil Komisi II Bidang Ekonomi di DPRD Sulut Nick Adicipta Lomban angkat suara dan mengatakan akan segera di konsultasikan dulu ke Pimpinan Komisi II DPRD Sulut dengan anggota lainnya.
“Saya, kata Lomban, pasti akan segera berkoordinasi dengan seluruh personil Komisi II DPRD Sulut. Karena kondisi ini urgent untuk ditindaklanjuti,” tutur Ketua Fraksi NasDem di DPRD Sulut itu, baru-baru ini di ruang kerjanya.
Tak hanya itu, politisi Dapil Bitung-Minut itu juga mengatakan agar pemerintah provinsi Sulut dalam hal ini Dinas Perindag, terkait keluhan masyarakat bisa dicarikan solusi dan dapat mengambil langkah cepat.
“Langkah cepat perlu dilakukan, karena persoalan terkait meroketnya harga rica dipasaran sudah berlarut-larut, apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, aktifitas dan pekerjaan warga pada umumnya sangat terbatas dan otomatis berdampak pada penghasilan mereka,” pungkas yang akrab disapa Nick ini. (karel)