
Tondano, Sulutlink.com – Letusan Gunung Soputan yang berlokasi di wilayah Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan yang terjadi sejak pukul 09.00 wita, rabu (3/10/2018) pagi hingga saat masih terus terjadi. Bahkan material hasil letusan salah satu Gunung aktif di Indonesia ini mulai berjatuhan di wilayah sekitar Gunung Soputan.
Desa Tombasian Raya dan Ranolambot di kecamatan Kawangkoan Barat, Minahasa adalah wilayah yang terkena dampak dari letusan Gunung Soputan. Hal ini sebagaimana dikatakan Simly Mundung warga desa Tombasian.
“Saat ini kami di Tombasian mulai menerima dampak letusan Soputan. Abu mulai turun jam satu siang tadi”ungkap Simly

Lanjut Simly meski dalam intensitas yang sedikit namun dirinya berharap mudah – mudahan tidak akan berlanjut.
“Kalaupun nanti letusan Soputan terus terjadi mudah – mudahan abu tidak turun banyak di kampung Tombasian karena warga akan gampang terkena penyakit ISPA, apalagi jika tidak hujan.”pungkas Simly
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Kabag Humas dan Protokoler Moudy L.Pangerapan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktifitas mendekati dan melakukan pendakian di gunung Soputan karena saat ini statusnya sudah meningkat dari level ll waspada menjadi level lll siaga.
Lanjut Moudy Pangerapan bagi masyarakat Tombasian raya dan Ranolambot yang terdampak hujan debu diharapkan untuk sementara waktu apabila tidak terlalu penting jangan dulu beraktifitas diluar rumah dan apabila hendak beraktifitas diluar rumah agar menggunakan masker dan. Bahkan Pemerintah Desa (Pemdes) dan kecamatan agar menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan apabila terjadi keadaan yang mendesak segera mengambil langkah – langkah antisipatif sambil berkoordinasi dengan instansi terkait”pungkas mantan Camat Tompaso ini.(herdy)